Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Pelecehan Seksual Perlu Mendapat Kepercayaan, Psikolog Beri Alasan

Reporter

image-gnews
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat perlu mempercayai cerita korban pelecehan seksual terlebih dulu sampai hasil investigasi membuktikan sebaliknya. Sikap percaya pada yang dialami korban pelecehan seksual ini penting ditunjukkan agar korban merasa mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Dengan mempercayai korban diharapkan semakin banyak korban lain yang berani mengungkapkan kasusnya.

"Kenapa penting banget kita belajar untuk percaya pada korban dulu? Minimal percaya dulu baru melakukan investigasi atau penelusuran lebih lanjut karena untuk korban bisa cerita saja susah, baik laki-laki maupun perempuan dengan segala stigma yang harus mereka tanggung," kata psikolog klinis dewasa Nirmala Ika Kusumaningrum.

Lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan korban pelecehan seksual, perempuan maupun laki-laki, butuh keberanian untuk membicarakan peristiwa yang dialami mengingat masih adanya stigma masyarakat yang akan ditanggung. Bahkan, sebelum mendapat stigma saja para korban juga sudah menanggung perasaan yang cukup mencabik diri sebab peristiwa pelecehan seksual dapat melukai harga diri dan konsep diri korban.

Ragam pelecehan seksual
Ketika masyarakat tidak mempercayai korban pelecehan seksual, apalagi korban laki-laki, maka akan semakin sulit bagi mereka untuk berani membicarakan perkara tersebut, bahkan sulit untuk mengusut kasus melalui jalur hukum.

"Dan ketika semakin korbannya tidak mengaku kejahatan pasti akan semakin meningkat karena mereka (pelaku) akan menjadi banyak pemakluman atau merasa bahwa aman-aman saja melakukan pelecehan karena merasa tidak ada hukumnya," jelas Nirmala.

Ia mengatakan bentuk-bentuk pelecehan seksual cukup beragam, mulai dari secara fisik, verbal, bahasa tubuh, hingga melalui pesan teks atau pesan bergambar. Apapun bentuknya, pelecehan seksual tidak boleh disepelekan walaupun antara pelaku dan korban memiliki relasi yang dekat.

"Bedanya antara bercanda sama enggak itu di consent (persetujuan) orang yang menerima," ucap Nirmala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, dalam rumah tangga kekerasan atau pelecehan seksual antara suami-istri tetap ada. "Orang berpikir sudah suami istri. Tidak, ketika tidak ada consent dari satu pihak, itu sudah termasuk (pelecehan)," paparnya.

Dalam sudut pandang psikologi, pemulihan korban pelecehan seksual pada dasarnya merupakan proses yang panjang seumur hidup. Oleh sebab itu, penting bagi para korban untuk memiliki sistem pendukung yang baik, entah pihak keluarga, teman, ataupun kelompok sosial. 

Sistem pendukung juga penting memposisikan diri untuk mempercayai cerita korban terlebih dulu. Selanjutnya, beri waktu dan ruang apabila korban berada dalam siklus naik dan turun dalam memproses lukanya. Dan terpenting, selalu ingatkan mereka tetap berharga, terlepas dari apapun yang pernah terjadi di masa lalu.

"Selalu ingatkan bahwa dia tetap berharga apapun yang pernah terjadi padanya, bahwa dia tidak deserved (layak) untuk menerima itu. Bagaimana pun juga itu salah pelakunya," tegasnya.

Pilihan Editor: Survei Sebut 1 dari 20 Orang Laporkan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

21 jam lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

22 jam lalu

Mantan produser film Harvey Weinstein. Etienne Laurent/Pool via REUTERS
Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood, kembali didakwa oleh juri agung New York atas tuduhan pelecehan seksual baru.


Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

1 hari lalu

Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

Pihak Binus School Simprug menilai ada upaya pencemaran baik dalam laporan dugaan perundungan dan pelecehan seksual.


Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.


Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

Korban luka diangkut ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di dekat Miragoane di wilayah Nippes selatan Haiti, kata para pejabat.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Eks Rektor UP Edie Toet Tak Mau Bayar Pengacara Kasus Pecelehan Seksualnya, Faizal: Ngaku Orang Miskin

3 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Eks Rektor UP Edie Toet Tak Mau Bayar Pengacara Kasus Pecelehan Seksualnya, Faizal: Ngaku Orang Miskin

Kuasa hukum eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno kini dari kantor hukum eks Kapolda Metro Jaya Nugroho Djayusman, ND Solicitor.


WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

4 hari lalu

Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Topan Yagi menewaskan 141 orang dan 59 lainnya hilang, kata badan penanggulangan bencana. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS
WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.


Eks Rektor Universitas Pancasila Ganti Kuasa Hukum, Pengacara Korban Menduga Ada Intervensi

4 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Tote Hendratno hadiri pemeriksaan atas dugaan pelecehan terhadap stafnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Edie diperiksa sebagai terlapor untuk laporan yang debut oleh DF yang mengaku sebagai korban pelecehan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Eks Rektor Universitas Pancasila Ganti Kuasa Hukum, Pengacara Korban Menduga Ada Intervensi

Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, hingga saat ini belum menunjukkan kejelasan dan perkembangan.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

5 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.