Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerap Berkeringat Secara Berlebihan? Ini Penjelasannya

image-gnews
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat cuaca panas, secara alami keringat akan keluar untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun berkeringat secara berlebihan dapat menjadi hal yang menyebalkan bagi sejumlah orang.

Dikutip dari Channel News Asia, Whitney Bowe, dokter kulit di New York City, mengatakan orang dapat berkeringat lebih banyak saat mereka mengalami infeksi, minum obat (seperti antidepresan tertentu), atau mengalami perimenopause atau menopause.

Mark Ferguson, ahli bedah toraks yang menangani kasus keringat berlebih di UChicago Medicine, menyatakan sejumlah orang juga mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai hiperhidrosis.

Hal ini membuat pengidap sering kali berkeringat secara spontan dan tidak terkait dengan pemicu seperti stres, emosi, olahraga, dan pemicu lingkungan seperti panas, 

Menurut Ferguson, orang dengan hiperhidrosis dapat berkeringat berlebihan di sekitar ketiak, tangan, kaki, kulit kepala, atau kombinasi dari bagian tubuh tersebut. Biasanya, kondisi ini muncul pada masa bayi atau selama masa pubertas.

Bagi sebagian orang dengan hiperhidrosis, keringat bisa sangat “deras” sehingga mereka harus berganti pakaian berkali-kali dalam sehari. Jika tangan mereka berkeringat, mereka mungkin kesulitan menggunakan layar sentuh, mouse komputer, dan kemudi, sebut Ferguson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk orang yang banyak berkeringat, Bowe merekomendasikan pakaian longgar yang menyerap kelembapan. Banyak merek menawarkan lapisan dan pakaian luar yang cepat kering. Antiperspiran juga bisa mengurangi keringat. 

Ahli bedah toraks dan direktur bedah dari Pusat Hiperhidrosis di Columbia University Medical Center, Lyall Gorenstein, mengatakan perawatan topikal ini biasanya terbuat dari senyawa aluminium yang menyumbat pori-pori kelenjar keringat dan mencegah keringat keluar.

Produk ini tidak hanya dapat digunakan pada ketiak, tetapi juga pada tangan, wajah, dan kaki. “Jika Anda memilih untuk memakai antiperspirant, saya sarankan untuk mengaplikasikannya pada malam hari sebelum tidur daripada di pagi hari setelah mandi. Antiperspiran lebih efektif jika dioleskan pada kulit kering daripada kulit lembap,” kata Bowe. 

Pilihan Editor: Kenali Manfaat dan Kerugian Berkeringat 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

7 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

18 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

22 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

43 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

53 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.


Divonis Kanker Sarkoma di Rahim, Alice Norin: Aku akan Menopause Dini

16 Februari 2024

Alice Norin. Foto: Instagram/@alicenorin
Divonis Kanker Sarkoma di Rahim, Alice Norin: Aku akan Menopause Dini

Alice Norin divonis kanker sarkoma setelah merasakan sakit pada bagian bawah perutnya. Rahimnya harus diangkat sehingga dia akan menopause dini.


Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

3 Februari 2024

Pria paruh baya menari di depan sebuah band amatir, sementara warga berkumpul untuk peringati May Day di Slovyansk, Ukraina (1/5). (AP/Alexander Zemlianichenko)
Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

Andropause adalah menopause pada pria yang melibatkan perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh usia.


4 Kebiasaan Sederhana agar Tetap Sehat dan Kuat setelah Menopause

19 Januari 2024

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
4 Kebiasaan Sederhana agar Tetap Sehat dan Kuat setelah Menopause

Gaya hidup sehat yang meliputi makanan sehat dan rutin olahraga bisa membantu mengelola gejala dan suasana hati setelah menopause.


Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

16 Januari 2024

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

Berkeringat saat tidur malam hari memang tak menyenangkan dan bikin baju basah. Berikut pemicu keringat di malam hari.


Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

14 Desember 2023

Ilustrasi wanita paruh baya. Freepik.com/Wayhomestudio
Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

Krisis paruh baya dapat menyebabkan pergeseran identitas, penurunan kepercayaan diri, perubahan suasana hati, perubahan perilaku dan emosi.