TEMPO.CO, Jakarta - Musik disebut memiliki banyak manfaat, tak terkecuali bagi ibu hamil. Sebab, musik memiliki kemampuan untuk menciptakan dampak yang mendalam bagi ibu dan anaknya yang belum lahir.
Dikutip dari Times of India, berikut deretan manfaat mendengarkan musik bagi ibu hamil menurut ahli ginekolog dan obstetri Archana Dhawan Bajaj:
1. Ikatan emosional dan pengurang stres
Kehamilan dapat menimbulkan “angin puyuh emosi, mulai dari kebahagiaan dan kegembiraan hingga kecemasan dan perubahan suasana hati. Musik bertindak sebagai katalis untuk hubungan emosional yang memungkinkan para ibu untuk menjalin ikatan yang lebih dalam dengan bayi mereka yang belum lahir.
Mendengarkan melodi yang menenangkan atau menyanyikan lagu pengantar tidur dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan relaksasi, dan kesejahteraan emosional. Getaran musik yang harmonis dapat menciptakan lingkungan yang tenteram, menumbuhkan rasa damai dan tenteram baik bagi ibu maupun bayi.
2. Perkembangan bahasa dan stimulasi kognitif
Periode prenatal adalah waktu yang penting untuk perkembangan otak dan paparan musik dapat memainkan peran penting dalam merangsang pertumbuhan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan dapat merespons musik sejak trimester kedua. Saat ibu hamil memainkan musik atau bernyanyi, suaranya bergema di dalam rahim, memberikan rangsangan pendengaran.
Pola ritmis dan nada melodi musik dapat membantu mengembangkan sistem pendengaran bayi dan menanamkan dasar untuk penguasaan bahasa. Mengekspos anak yang belum lahir ke genre dan gaya musik yang berbeda dapat meningkatkan kemampuan kognitif mereka dan meningkatkan kecintaan pada musik sejak usia dini.
3. Mengatur tidur dan relaksasi
Menetapkan pola tidur yang sehat sangat penting bagi ibu dan bayi. Musik dapat berfungsi sebagai bantuan tidur alami, membantu mengatur siklus tidur, dan meningkatkan istirahat yang lebih baik. Melodi yang lembut dan menenangkan atau komposisi instrumental menciptakan lingkungan yang menenangkan, membantu ibu untuk rileks dan melepas lelah.
Saat ibu menemukan kedamaian, tubuhnya melepaskan endorfin dan mengurangi hormon stres yang berpotensi mempengaruhi pola tidur bayi juga. Dengan memasukkan musik ke dalam rutinitas sehari-hari, ibu dapat menciptakan suasana harmonis yang mendukung tidur nyenyak bagi dirinya dan bayinya.
4. Ikatan dan detak jantung ibu
Selama kehamilan, suara detak jantung ibu selalu menjadi pendamping bayi. Ini adalah suara ritmis yang akrab yang menghadirkan rasa aman dan nyaman. Musik, dengan ritme yang melekat, dapat meniru irama detak jantung ibu yang menenangkan.
Saat ibu mendengarkan musik, anaknya yang belum lahir dapat mengalami hubungan ritme yang serupa sehingga memperkuat ikatan di antara mereka. Pengalaman bersama ini meletakkan dasar untuk ikatan pasca kelahiran dan dapat memberikan rasa keterikatan dan ketenangan bagi bayi yang baru lahir.
5. Menunjang pengembangan sensorik
Saat bayi tumbuh di dalam rahim, sistem sensoriknya berkembang pesat. Musik dapat menjadi alat yang ampuh untuk merangsang indera dan menunjang integrasi sensorik. Getaran yang disebabkan oleh musik dapat dirasakan oleh bayi, menciptakan pengalaman multi-indera yang melibatkan pendengaran, sentuhan, bahkan gerakan.
Anak yang belum lahir dapat merespons musik dengan menggerakkan, menendang, atau mengubah posisi mereka, yang menunjukkan keterlibatan mereka dengan rangsangan pendengaran. Interaksi ini membantu perkembangan jalur sensorik bayi dan mempersiapkannya untuk pengalaman sensorik dunia luar.
Pilihan Editor: Penelitian Soal Musik Dilakukan pada 39 Bayi, Ini Hasilnya