TEMPO.CO, Jakarta - Stem cell atau sel induk merupakan bahan baku tubuh di mana semua sel lain dengan fungsi khusus dihasilkan. Stem cell dapat membelah untuk membentuk lebih banyak sel yang disebut sel anak. Sel anak ini menjadi sel induk baru atau sel khusus (diferensiasi) dengan fungsi yang lebih spesifik, seperti sel darah, sel otak, sel otot jantung atau sel tulang.
Saat ini banyak fasilitas kesehatan yang melakukan terapi stem cell untuk mengobati cedera sumsum tulang belakang, diabetes tipe 1, penyakit Parkinson, amyotrophic lateral sclerosis, penyakit Alzheimer, penyakit jantung, stroke, luka bakar, kanker, dan osteoartritis.
Melansir Medical News Today, di beberapa jaringan, stem cell memainkan peran penting dalam regenerasi, karena dapat membelah dengan mudah untuk menggantikan sel mati. Para ilmuwan percaya bahwa stem cell dapat membantu mengobati jaringan yang rusak.
Misalnya, jika jantung seseorang mengandung jaringan yang rusak, dokter dapat merangsang jaringan sehat untuk tumbuh dengan mentransplantasikan sel induk yang tumbuh di laboratorium ke jantung orang tersebut. Hal ini dapat menyebabkan jaringan jantung memperbarui dirinya sendiri.
Satu studi juga menyebutkan bahwa orang dengan gagal jantung menunjukkan beberapa perbaikan selama dua tahun setelah pemberian terapi stem cell dosis tunggal. Namun, efek terapi sel induk pada jantung masih belum sepenuhnya jelas dan masih harus diteliti lebih jauh.
Dikutip dari laman Food and Drugs Administration (FDA), terapi stem cell memang dapat menawarkan potensi untuk mengobati penyakit dengan sedikit perawatan. Stem cell ini memiliki potensi untuk memperbaiki, memulihkan, mengganti, dan meregenerasi sel, dan dapat digunakan untuk mengobati banyak kondisi medis dan penyakit.
Tetapi FDA khawatir pasien yang ingin menjalani terapi stem cell mendapatkan perawatan yang ilegal dan berpotensi berbahaya karena sedikitnya fasilitas kesehatan yang sudah lulus uji klinis. Karena itu, FDA kini meningkatkan pengawasan untuk melindungi orang-orang dari klinik terapi stem cell ilegal sambil terus mendorong inovasi produk stem cell dengan benar.
Pilihan Editor: Kenali Mekanisme Terapi anti Penuaan Dini oleh Sel Punca