Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Psoriasis serta Penanganannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock
Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPsoriasis merupakan peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang juga terasa gatal. Umumnya, gangguan kulit yang sebagian besar disebabkan faktor keturunan atau genetik ini dapat muncul di kulit bagian lutut, siku, lengan bawah, dan kulit kepala. 

Stres serta cuaca dingin dan kering bisa memicu munculnya psoriasis atau peradangan kulit yang kadang disalahpahami sebagai eksim atau alergi. Begitu kata Ketua Bidang Sosial Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Adhimukti T. Sampurna.

“Saat ini yang masih banyak (menjadi faktor penyebab) karena keturunan,” kata dokter yang biasa disapa Adhi itu.

Meski demikian, hingga saat ini penyebab psoriasis masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi psoriasis dapat terjadi karena keturunan atau keluarga dengan riwayat psoriasis sebelumnya. Bahkan, orang tanpa riwayat keluarga dengan psoriasis juga dapat mengalami kondisi tersebut jika memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis juga dapat dipicu faktor lain, yakni stres atau cuaca terlalu dingin dan kering.

“Stres ini bisa secara batin atau fisik. Biasanya, ada proses yang cukup berat sebelum psoriasis terjadi,” jelas Adhi.

Ia juga mengatakan sinar matahari dapat menjadi pemicu munculnya psoriasis pada kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar sehingga kulit menjadi kering dan terluka serta rentan mengalami psoriasis.

Gejala
Gejala psoriasis tergantung pada jenisnya. Namun, kondisi tersebut umumnya ditandai dengan kulit bersisik, menebal, dan terasa gatal. Gejala psoriasis dapat terjadi selama beberapa minggu kemudian hilang untuk sementara waktu sampai akhirnya muncul kembali. Selain itu, gejala psoriasis juga dapat muncul di kuku jari. Kuku penderita dapat muncul bintik-bintik putih hingga kuku menebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika psoriasis muncul di kulit kepala, gejala yang dapat muncul adalah kulit kepala kering, bersisik, dan berwarna kemerahan. Selain itu, pada kulit kepala dapat muncul ketombe dan terkelupasnya kulit kepala, terasa gatal dan nyeri, hingga rambut rontok.

Penanganan
Adhi mengatakan psoriasis tidak menular. Oleh karena itu, kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan orang tertular. Untuk pengobatan tersebut tergantung tingkat keparahan psoriasis dan efektivitas perawatan sebelumnya. Jika psoriasis dirasa masih belum terlalu parah, penggunaan pelembab atau petroleum jelly dapat meredakannya.

Selain pelembab dan petroleum jelly, obat oles dengan resep dokter juga dapat digunakan untuk meredakan gatal dan peradangan serta mengurangi gejala kulit bersisik. Jika pelembab dan obat oles tidak cukup ampuh mengatasi psoriasis, biasanya dokter akan menyarankan alternatif lain berupa obat minum, terapi cahaya dengan menggunakan sinar ultraviolet (UV) A atau UVB, dan suntikan.

“Ada yang obatnya diminum, ada yang dioles, ada juga yang suntikan. Nanti akan disesuaikan dengan apa yang cocok,” tutur Adhi.

Pilihan Editor: Macam Pengobatan Psoriasis, Tergantung Keparahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

14 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

15 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

9 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.