Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Crab Mentality, Sikap Iri Ingin Mencegah Orang Lain Mencapai Tujuan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi orang  bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi orang bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Crab mentality ungkapan dalam Bahasa Inggris untuk menggambarkan sikap seseorang yang menghambat keberhasilan orang lain. Persaingan yang merugikan orang lain ciri utama crab mentality.

Sikap crab mentality seperti mencegah orang lain yang memilih keluar dari ikatan sosialnya untuk bisa berkembang. Sikap yang didorong rasa iri. Merujuk publikasi The “Crabs In A Bucket” Mentality In Healthcare Personnel: A Phenomenological Study, sikap itu diumpamakan seperti kawanan kepiting dala, ember.

Mengutip Psychology Today, crab mentality ungkapan perumpamaan seperti melihat kepiting saling menarik saat memanjat ingin melarikan diri keluar dari ember. Saat salah satu kepiting sudah hampir berhasil keluar, tapi oleh yang lain akan dicapit, ditarik lagi masuk dalam ember.

Apa itu crab mentality?

Tak dimungkiri, manusia hidup dalam persaingan untuk mencapai suatu tujuan. Hidup berkelompok juga salah satu kebutuhan untuk mendapat manfaat dari tujuan. Itu sebabnya ada kompetisi. Tapi, hasrat persaingan yang berlebihan diliputi iri, minim rasa percaya diri, dan mudah putus asa yang mempengaruhi sikap crab mentality.

Pola pikir orang yang bersikap crab mentality cenderung beranggapan, jika dirinya tidak bisa mendapat tujuan itu, orang lain juga tak boleh mendapatkannya.

Padahal orang tersebut bisa saja berusaha lebih kuat untuk mencapai tujuannya. Tapi, menghanyutkan diri dalan rasa putus asa dan kepercayaan diri yang rendah membuat orang memilih untuk berhenti berjuang. Ia akan mengajak orang lain untuk tetap dalam pencapaian yang sama agar ia tidak merasa tertinggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti perumpamaan kepiting yang tidak akan berkembang hidupnya di dalam ember. Kawanan kepiting hanya akan bersaing keluar, kemudian ditarik dan dijatuhkan lagi. Berbeda ketika di alam. Di pantai, kepiting akan menempel di karang atau bebatuan untuk mengembangkan kelangsungan hidupnya..

Walaupun tak sepenuhnya sama dengan kehidupan manusia, tapi maksud perumpamaan itu bertujuan menumbuhkan kesadaran tentang dukungan sosial. 

Crab mentality juga dipengaruhi ketergantungan seseorang dalam hidup berkelompok. Kepergian salah satu anggota dianggap menyulitkan dirinya berkembang. Crab mentality juga semacam upaya bukan hanya sikap iri ingin menjegal, tapi tak membiarkan anggota lain pergi.

Soal ini alasannya beragam, bisa supaya kelompok tetap kuat, karena pengaruhnya. Ini memaksudkan dengan keadaan mengandalkan orang lain. Kemungkinan lain, karena iri hati supaya anggota itu tak perlu berkembang di tempat lain, supaya sama-sama merasakan kesengsaraan. Kembali seperti perumpamaan kawanan kepiting yang terjebak dalam ember.

Pilihan Editor: 4 Tanda Seseorang Iri Hati Padamu, Suka Meniru dan Kompetitif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.


9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

Memberikan banyak kasih sayang pada anak dapat mencegah perilaku bullying, jadi modal berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya.


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?


Kenali Perilaku Orang yang Mau Bunuh Diri, Simak Saran Psikolog

3 Januari 2024

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Kenali Perilaku Orang yang Mau Bunuh Diri, Simak Saran Psikolog

Kenali orang yang putus asa dan ingin bunuh diri, bisa dengan mengamati perilaku yang berubah secara drastis.


5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

2 Januari 2024

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

Baby Boomers dinamai dari fenomena yang dikenal sebagai baby boom, lonjakan tingkat kelahiran setelah Perang Dunia II.


Saran Psikolog untuk Hadapi Orang yang Ingin Bunuh Diri

29 Desember 2023

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Hadapi Orang yang Ingin Bunuh Diri

Ada sejumlah tanda peringatan umum pada orang yang berpikir untuk bunuh diri. Berikut cara menghadapi dan mencegah niatnya.


Mengenal Penyakit Ain, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

12 Desember 2023

Penyakit ain terjadi karena pandangan mata, yakni bisa karena iri maupun kekaguman pada seseorang. Ini penyebab dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Mengenal Penyakit Ain, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyakit ain terjadi karena pandangan mata, yakni bisa karena iri maupun kekaguman pada seseorang. Ini penyebab dan cara mengatasinya.


Atasi Terorisme dan Radikalisme, Prabowo Sebut Perlu Percepatan Transformasi Pembangunan

24 November 2023

(ki-ka) Dedi Mulyadi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil, menyapa ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Atasi Terorisme dan Radikalisme, Prabowo Sebut Perlu Percepatan Transformasi Pembangunan

Prabowo mengatakan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme tumbuh subur saat rakyat putus asa dan kehilangan harapan mengenai masa depan.


Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

22 November 2023

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

Pernahkah Anda merasa takut tertinggal mengikuti suatu tren tertentu yang sedang marak di media sosial? Jika iya, Anda mengalami gejala FOMO.