TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan global, selain faktor genetik dan pola makan, kualitas tidur juga berperan penting di baliknya.
Studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat mempengaruhi kadar kolesterol, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Berikut adalah beberapa kebiasaan tidur yang dapat memicu kolesterol tinggi dan pentingnya menjaga kualitas tidur dalam menjaga kesehatan jantung.
1. Kurang Tidur
Tidur yang cukup merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk metabolisme kolesterol. Jika seseorang sering kurang tidur atau tidur kurang dari 6-7 jam per malam, kemungkinan besar kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) akan meningkat. Hal ini dikarenakan kurang tidur dapat mengganggu proses metabolisme dan penghilangan kolesterol dari aliran darah.
2. Tidur yang Terlalu Lama
Di sisi lain, tidur yang terlalu lama juga bisa mempengaruhi keseimbangan kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9 jam per malam dapat terkait dengan peningkatan risiko kolesterol tinggi. Pola tidur yang terlalu lama ini seringkali disebabkan oleh gangguan tidur atau masalah kesehatan tertentu.
3. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya pernapasan secara singkat dan berulang selama tidur. Kondisi ini dapat memicu peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Sleep apnea sering kali tidak disadari, tetapi pengobatan dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan komplikasi kesehatan lainnya.
4. Tidur dengan Kualitas Buruk
Tidur yang berkualitas buruk, seperti sering terbangun di malam hari atau mengalami insomnia, dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan peningkatan produksi kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL. Peran hormon dalam pengaturan metabolisme kolesterol tidak boleh diabaikan.
5. Pola Tidur yang Tidak Teratur
Pola tidur yang tidak teratur, seperti tidur larut malam dan bangun siang, juga dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol. Tubuh memiliki ritme sirkadian alami yang berpengaruh pada berbagai proses fisiologis, termasuk metabolisme kolesterol. Mengacu pada ritme sirkadian alami dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan tingkat kolesterol yang seimbang.
6. Aktivitas Fisik Kurang
Kebiasaan tidur yang buruk seringkali terkait dengan kurangnya aktivitas fisik. Pola hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL. Berolahraga secara teratur dapat membantu mengatur kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mengenali dan memperbaiki kebiasaan tidur yang tidak sehat, dengan kata lain memperbaiki kualitas tidur, adalah langkah penting dalam mencegah kolesterol tinggi dan masalah kardiovaskular. Keseimbangan kolesterol yang sehat adalah kunci untuk hidup yang lebih baik dan bebas dari risiko penyakit kardiovaskular.
HEALTHLINE
Pilihan editor: Benarkah Memakai Kaus Kaki Bisa Membuat Tidur Lebih Nyenyak?