TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang pasti sudah tidak asing lagi dengan kucing. Kucing adalah salah satu jenis hewan yang dapat dipelihara di rumah. Kucing dikenal sebagai hewan yang ramah kepada orang dan memiliki sifat yang manja sehingga banyak orang yang ingin memeliharanya.
Namun, sebelum memelihara kucing, sebaiknya seseorang melakukan research terhadap penyakit-penyakit yang bisa menyerang hewan tersebut. Berikut merupakan daftar penyakit umum yang terjadi pada kucing:
1. Diare
Penyakit diare pada kucing bisa menyerang usia anak-anak hingga dewasa. Melansir Petmd, kucing hamil yang menderita penyakit ini memiliki risiko kematian lebih tinggi dan dapat mengalami komplikasi. Diare pada kucing bisa dilihat dari konsistensi, frekuensi, dan warna kotorannya. Pemilik kucing harus memperhatikannya dengan rinci. Sebab, apabila frekuensinya sudah lebih dari 24 jam, kucing dapat mengalami dehidrasi dan harus segera diperiksa ke dokter hewan.
2. Penyakit Saluran Kencing Bagian Bawah
Baca juga:
Penyakit ini sering disingkat menjadi FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease). Kucing yang mengalami penyakit ini akan memiliki masalah pada kandung kemih dan uretranya. Biasanya, kucing yang mengalami FLUTD sering buang air kecil sembarangan, seperti di tempat tidur, karpet, atau pakaian. Selain itu, mereka juga buang air kecil dalam jumlah yang sedikit dalam satu waktu. Ketika penyakit sudah memburuk, biasanya urin kucing akan bercampur darah.
3. Feline Panleukopenia
Feline Panleukopenia adalah penyakit yang disebabkan oleh virus kucing, feline parvovirus. Mengutip avma.org, virus ini biasanya sering menyerang anak kucing yang berusia 3-5 bulan dan menyebabkan kematian.
Kucing yang sehat dapat terinfeksi virus dari kucing sakit melalui tinja, urin, atau sekresi hidung. Penyebaran virus hanya memakan waktu yang singkat, yaitu 1 hingga 2 hari. Kucing yang sudah terinfeksi biasanya akan terlihat lesu, mengalami muntah, keluar cairan di hidung, dan demam tinggi.
4. Scabies
Scabies pada kucing bisa terlihat ketika mereka memiliki telinga yang berkerak di bagian tepi dan sering menggaruknya. Scabies biasanya disebabkan oleh wabah regional dan dapat ditularkan melalui kontak dengan kucing yang sudah menderita penyakit tersebut. Selain telinga yang berkerak, gejala yang dialami oleh kucing penderita scabies, yaitu rambut rontok, peradangan, kulit yang mengelupas, dan rasa gatal yang intens.
5. Katarak
Kucing bisa mengalami katarak ketika lensa bening mereka berubah menjadi keruh atau buram dan mengganggu cahaya untuk mencapai retina. Katarak biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau jamur, faktor genetik, kanker, nutrisi yang tidak seimbang, dan diabetes. Penyakit ini bisa didiagnosis dengan menggunakan alat khusus, ophthalmoscope untuk melihat struktur internal mata kucing. Tentunya, hal tersebut hanya bisa dilakukan ketika kucing diperiksa ke dokter hewan.
Pilihan Editor: 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing ke Manusia