Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Kabel Menjuntai di Jalan, Ini Akibatnya bila Terjerat

Reporter

image-gnews
Sejumlah kabel menjuntai hingga ke jalan dan menyulitkan pengendara motor di kawasan Kalimalang, Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.
Sejumlah kabel menjuntai hingga ke jalan dan menyulitkan pengendara motor di kawasan Kalimalang, Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kabel optik semrawut dan menjuntai kini tengah menjadi sorotan setelah mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Rifat Alfatih mengalami kecelakaan akibat terkena kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023. Setelah kecelakaan tersebut, kehidupan Sultan tak lagi normal. 

Luka di leher menyebabkan Sultan tidak bisa bicara hingga sulit bernapas dan makan.  Hal tersebut karena efek jepretan kabel optik yang membuat tenggorokan, saluran pernapasan, saluran makan putus.

Selain terkena jepretan seperti kasus Sultan, kabel-kabel yang menjuntai juga bisa menyebabkan orang yang kurang berhati-hati terjerat. Terjerat kabel bisa secara sengaja atau tidak. Sengaja biasa terjadi pada kasus kekerasan atau pembunuhan, sedangkan tidak sengaja bisa berupa kecelakaan yang melibatkan kabel, tali, atau kawat. Jeratan yang kuat bisa mengakibatkan terhalangnya saluran pernapasan.

Efek yang paling sering dikeluhkan pasien adalah sakit tenggorokan, sekitar 60-70 persen dan perubahan suara 50 persen. Selain masalah fisik, bisa juga terjadi masalah mental seperti korban mengalami kecemasan atau gelisah, sulit berkonsentrasi atau fokus. Beberapa minggu atau bulan kemudian, korba bisa mengalami susah tidur, depresi, atau kecemasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Macam bahayanya
Berikut bahaya terjerat kabel menurut thehotline.org antara lain:
-Tidak sadarkan diri dalam beberapa detik dan tewas dalam hitungan menit.
-Mungkin gejala tak terlihat dari luar tapi korban meninggal beberapa minggu kemudian karena kehabisan oksigen atau cedera dalam lain.
-Cedera otak yang akan berdampak pada daya ingat jangka panjang.

Gejala lain yang mungkin terjadi dan perlu diwaspadai adalah: 
-Sakit tenggorokan
-Susah menelan
-Nyeri leher
-Suara serak
-Memar di leher atau belakang telinga.
-Mata merah
-Lidah berubah warna
-Telinga berdenging
-Pusing
-Kehilangan memori
-Bingung
-Mual atau muntah
-Sulit bernapas
-Mengompol
-Gegar otak
-Keguguran
-Perubahan suasana hati atau kepribadian, seperti mudah marah dan mengamuk.
-Perubahan pola tidur
-Gangguan penglihatan seperti buram atau pandangan ganda.
-Pingsan atau kehilangan kesadaran.

Pilihan Editor: Cuaca Panas Membara, Hindari Dehidrasi dan Radang Tenggorokan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

34 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

37 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

YLBHI-LBH Medan akan melakukan somasi hingga melaporkan Telkom, Telkomsel, dan IndiHome ke polisi karena diduga pemilik kabel yang menjerat Luthfi.


Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

37 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

Warga negara menjadi korban atas semrawutnya kabel-kabel yang melintang di sekitar tempat tinggal kita, mau sampai kapan dibiarkan?


Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

49 hari lalu

Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova
Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.


Pengendara Motor di Bandung Tewas Terjerat Kabel Menjuntai, Polisi Selidiki Perusahaan Pemilik Kabel

27 Februari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pengendara Motor di Bandung Tewas Terjerat Kabel Menjuntai, Polisi Selidiki Perusahaan Pemilik Kabel

Seorang pengendara motor tewas setelah terjerat kabel yang menjuntai di jalan. Polisi selidiki pemilik kabel.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

21 Februari 2024

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

15 Februari 2024

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi gejala kanker nasofaring. Simak penjelasan spesialis THT berikut.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

6 Februari 2024

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


Ombudsman RI Temukan 5 Kejanggalan Pembangunan SJUT oleh Pemprov DKI

30 Januari 2024

Kabel jaringan utilitas yang semrawut di Jakarta, Sabtu, 9 April 2022. Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya akan membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di 68 ruas jalan dengan total panjang 213 kilometer hingga 2025. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ombudsman RI Temukan 5 Kejanggalan Pembangunan SJUT oleh Pemprov DKI

Ombudsman menilai ada kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum oleh Pemprov DKI dalam pembangunan SJUT yang berpotensi maladministrasi.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?