Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika merasa lebih sering sakit belakangan ini, Anda pasti bertanya-tanya penyebabnya hanya satu kuman tertentu atau dua jenis virus yang sama-sama menyerang? Untuk mendapatkan jawabannya, berikut penjelasan dokter bila Anda terserang dua penyakit sekaligus.

"Kadang kita tak tahu mengalami dua jenis infeksi karena gejalanya yang saling tumpang tindih," kata Dr. Larissa Pisney, pengajar di divisi penyakit infeksi di Universitas Colorado, Amerika Serikat, kepada HuffPost.

Contohnya, batuk, demam, dan sakit tenggorokan adalah gejala penyakit saluran pernapasan seperti COVID-19, RSV, dan flu. Dan satu-satunya cara untuk memastikan menderita 1-2 penyakit dengan menjalani tes.

Bila telah merasa sehat dan tiba-tiba merasa demam, nyeri di wajah, hidung meler, batuk parah, dan sangat lelah, itu mungkin pertanda Anda terinfeksi bakteri selama atau langsung setelah infeksi sebelumnya. Setelah berjuang melawan COVID-19, influenza, atau pilek, Anda lebih rentan terserang infeksi bakteri kedua.

Pengaruh perilaku, bukan virus
Kenapa hal ini terjadi? Setelah terserang suatu virus, Anda akan mengalami peradangan di permukaan saluran pernapasan, jelas Dr. Joseph Khabbaza, spesialis paru di Cleveland Clinic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemungkinan terserang lebih dari satu infeksi sekaligus lebih karena perilaku yang membuat Anda terpapar penyakit daripada infeksi itu sendiri," papar Pisney.

Infeksi tambahan juga kemungkinan akibat penyebaran infeksi bakteri atau virus berlipat ganda di lingkungan, terutama saat cuaca lebih dingin dan orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Jika Anda mengalami sakit tenggorokan, ada kemungkinan rasa sakit itu muncul lagi saat terserang flu. Dalam kasus ini, Anda tidak terserang infeksi dalam waktu bersamaan tapi terserang penyakit baru membuat yang lama kambuh lagi. 

Pilihan Editor: Dokter THT: Tak Ada Kaitan Radang Amandel dan Micin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

4 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

13 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.