Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkatkan Produksi ASI dengan Sayur Daun Katuk

Reporter

image-gnews
Daun katuk. Wikipedia.
Daun katuk. Wikipedia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu menyusui butuh asupan makanan bergizi seimbang ditambah kondisi fisik sehat dan prima agar kualitas dan kuantitas ASI mencukupi kebutuhan bayi. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, pun membagikan resep berbahan daun katuk, kelor, ditambah kunyit dan spirulina untuk membantu memperlancar produksi ASI. 

Dia mengatakan bahan-bahan ini juga seperti herbal lain macam daun beluntas, daun pepaya, adas, klabet, habbatussauda, kunyit, temulawak, yang bermanfaat untuk meningkatkan kuantitas dengan merangsang produksi ASI dan kandungan nutrisi, serta zat-zat bioaktif, misalnya antioksidan, untuk memperkaya atau meningkatkan kualitas ASI.

Sejumlah bahan yang perlu disiapkan yakni 500-600 ml air, satu genggam daun katuk, satu genggam kelor, 20 gram kunyit iris-iris, seperempat hingga setengah sendok teh spirulina, satu siung bawang putih, dan dua siung bawang merah yang juga diiris-iris. Cara membuatnya, didihkan air kemudian masukkan irisan bawang merah, bawang putih, kunyit. Setelahnya, masukkan katuk dan daun kelor segar.

Tania menyarankan tidak menggunakan daun kelor yang sudah dipetik lebih dari enam jam karena daun ini mudah teroksidasi. Selain itu, boleh saja merebus daun katuk bersama tangkainya namun yang dikonsumsi cukup daunnya.

"Ketika merebus daun katuk dan kelor boleh saja kelor itu dimasukkan bersama tangkai-tangkainya tapi yang dimakan cukup daunnya. Tangkai kelor mengandung zat bioaktif yang mirip kandungan dalam daun. Tetapi tangkai kelor keras sehingga biasanya tidak ikut dimakan," jelasnya.

Selanjutnya, masak bahan-bahan yang dimasukkan tadi selama 5-10 menit hingga sayur melunak. Matikan api dan masukan spirulina dan garam, lalu aduk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rasanya cukup gurih, segar. Disarankan konsumsi setidaknya dua hingga tiga kali sehari. Jangan lupa habiskan airnya karena pada air terlarut banyak nutrisi dan zat bioaktif," ujar Tania.

Bahan herbal
Ibu menyusui juga bisa memanfaatkan bahan-bahan herbal untuk memperlancar produksi ASI. Selain herbal buatan sendiri, bisa juga menggunakan produk herbal atau jamu pelancar ASI yang tersedia di pasaran. Tetapi, pastikan sudah ada nomor izin edar Badan POM pada kemasan dan dipastikan izin edar itu asli.

"Sebetulnya herbal itu preparasi atau banyak bentuk sediaannya. Kalau yang praktis itu membeli produk herbal atau jamu pelancar ASI, yang penting memperhatikan sudah ada nomor izin edar Badan POM pada kemasan dan dipastikan izin edarnya asli atau bisa diperiksa di laman resmi atau aplikasi Badan POM," saran Tania.

Pilihan Editor: 12 Manfaat Daun Kelor yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Cegah Kanker

8 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Cegah Kanker

Ada banyak sekali manfaat daun kelor untuk tubuh. Di antaranya bisa mencegah kanker, kaya antioksidan, hingga bisa menurunkan berat badan.


Syarat Jadi Pendonor ASI Menurut Dokter Anak

10 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Syarat Jadi Pendonor ASI Menurut Dokter Anak

Ada beberapa syarat untuk pendonor ASI. Salah satu yang utama adalah fisik yang sehat dan tak ada penyakit menular.


Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

39 hari lalu

Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

Lip tie merupakan kondisi dimana bibir atas bayi terikat dengan gusi. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu bahkan cadel.


5 Manfaat Daun Moringa untuk Kesehatan

46 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
5 Manfaat Daun Moringa untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan potensial dari daun moringa atau biasa disebut daun kelor.


Tips 4 Cara Merawat Bayi Kembar yang Bisa Dilakukan Orang Tua

51 hari lalu

Ilustrasi bayi kembar baru lahir. shutterstock.com
Tips 4 Cara Merawat Bayi Kembar yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Mengasuh bayi kembar tampak gampang gampang sulit untuk dilakukan.


Kesaktian Daun Kelor untuk Kesehatan, Apa Saja Kandungan Si Kelor?

23 Mei 2024

Daun Kelor. Pexels.com
Kesaktian Daun Kelor untuk Kesehatan, Apa Saja Kandungan Si Kelor?

Daun kelor dikenal sebagai tumbuhan yang hidup di wilayah tropis. Tak banyak yang tahu jika daun kelor memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaatnya adalah andungan anti-inflamasi didalamnya membantu mengobati insomnia.


Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

16 Mei 2024

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

15 Mei 2024

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

12 Mei 2024

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

9 Mei 2024

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.