TEMPO.CO, Jakarta - Masa-masa pensiun akan selalu dialami oleh para pekerja di seluruh dunia. Kebiasaan untuk bekerja setiap hari dan beraktivitas di tempat kerja menjadi hal sulit untuk ditinggalkan, terutama bagi mereka si workaholic, sehingga banyak yang terkadang merasa takut untuk pensiun. Mulai dari kurangnya investasi keuangan hingga masa-masa jenuh menjadi momok bagi seseorang yang hendak pensiun. Berikut tips persiapan pensiun yang dapat dilakukan.
1. Mulailah dengan mengatur keuangan
Sebelum pensiun, sebaiknya mulailah mengatur keuangan sehingga Anda dapat menentukan apa yang harus dijalani setelah pensiun kerja. Hal tersebut dapat dimulai dengan mengurangi pengeluaran secara bertahap menjelang masa pensiun, sehingga nantinya akan memudahkan penyesuaian. Kondisi keuangan setelah masa pensiun biasanya akan mengalami pasang surut yang signifikan, sehingga mempersiapkan keuangan sebelum pensiun menjadi hal yang cukup penting dilakukan agar finansial Anda tetap stabil.
2. Tentukan rutinitas baru dan kembangkan secara perlahan
Sebagian orang mungkin merasa lebih normal untuk terus bangun, makan, dan tidur pada waktu yang kurang lebih sama setiap hari. Sebelum masa pensiun benar-benar terjadi, mulailah rencanakan kegiatan rutin seperti kerja sukarela, olahraga, dan menekuni hobi seperti berkebun, memancing, hingga travelling.
Menentukan rutinitas baru lebih awal dapat membuat kehidupan Anda lebih teratur selepas pensiun nanti. Hal tersebut akan membuat kehidupan Anda santai, namun tetap produktif dengan kegiatan yang disukai. Perkembangan rutinitas yang Anda jalani dapat terjadi secara perlahan, tergantung bagaimana ketekunan dan tujuan menjalaninya.
3. Berolahraga dan mencoba hal baru
Seseorang selepas masa pensiun alangkah baiknya bertujuan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dalam seminggu. Anda bisa memulai olahraga ringan dengan langkah ini jika belum menjadikan olahraga sebagai bagian normal dari hidup Anda sebelumnya. Gunakan waktu luang Anda untuk terus menantang diri secara mental, baik itu mempelajari alat musik atau bahasa atau mendapatkan kualifikasi.
Hal-hal baru dapat mulai dicoba dengan langkah sederhana seperti menuliskan daftar tujuan hidup, agar dapat membantu Anda fokus pada apa yang benar-benar ingin Anda capai. Mulailah mencari tahu apa yang mampu Anda lakukan dan jadwalkan waktu untuk mewujudkannya, sehingga Anda merasakan pencapaian, seperti yang akan Anda lakukan di tempat kerja.
4. Tetap jaga pola makan dan lakukan pemeriksaan kesehatan
Jangan habiskan masa pensiun dengan memikirkan hari-hari kerja. Terimalah bahwa Anda telah melakukan semua secara maksimal dalam pekerjaan itu dan fokuslah pada tantangan berikutnya. Berpikirlah jika hidup selepas pensiun bisa saja menjadi waktu untuk mengejar apa yang ingin Anda capai.
Sebelum pensiun, beberapa orang kurang peduli terhadap pola makan dan kondisi kesehatan pada tubuhnya. Namun, beberapa waktu sebelum pensiun Anda dapat mulai berolahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk membantu mencegah penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit ginjal, dan jenis demensia tertentu. Setiap orang yang berusia antara 40 dan 74 tahun, yang belum pernah didiagnosis dengan salah satu dari kondisi ini atau memiliki faktor risiko tertentu bisa saja dapat mengalaminya.
Selain itu, Anda juga dapat memulai untuk mempraktikkan mindfulness, yakni berpikir logis dan positif terhadap segala sesuatu yang terjadi pada hidup Anda. Dilansir dari bhf.org.uk, mempraktikkan mindfulness telah menjadi lebih populer dalam dekade terakhir sebagai strategi untuk menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi.
5. Tetap berhubungan dengan teman-teman dari tempat kerja
Pensiun bukan menjadi alasan untuk juah darin teman-teman di tenmpat kerja sebelumnya. Anda dapat meneruskan hubungan pertemanan agar tidak kehilangan kontak dengan sekelompok teman di tempat kerja. Anda dapat merencanakan pertemuan rutin hanya untuk sekadar mengopi bersama menggunakan waktu luang baru Anda untuk bertemu dengan teman lama yang sudah lama tidak dijumpai seperti teman selama masa sekolah, organisasi maupun kuliah.
Jika Anda menyukai perencanaan pesta, temukan alasan untuk mengumpulkan semua orang dan bersenang-senang mengatur pertemuan yang sempurna atau pesta makan malam, perayaan ulang tahun, atau acara khusus lainnya. Setelah kerja keras selama beberapa dekade, Anda memiliki waktu untuk me time hingga quality time bersama orang-orang terdekat. Rencana berjalan-jalan untuk mendapat kesenangan di kafe tengah kota, perjalanan sehari ke spa atau kesenangan kecil seperti makan di luar atau pergi ke bioskop menjadi hal yang bagus dijadwalkan untuk agenda yang memang layak Anda dapatkan setelah masa pensiun.
Pilihan Editor: Kerap Dialami Pensiunan, Apa itu Post Power Syndrome?