Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doyan Makanan Pedas? Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi makanan pedas bagi sebagian orang menjadi momok karena akan membuat sensasi pada lidah dan mulut panas dan terbakar hingga berkeringat. Namun, bagi sebagian yang lain, justru mengonsumsi makanan tidak akan terasa lengkap jika rasanya tidak pedas. Bumbu pedas dalam banyak makanan seringkali berasal dari bahan-bahan yang mengandung zat capsaicin, salah satunya seperti cabai.

Cabai yang terkandung dalam makanan pedas juga mengandung vitamin C yang penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, penyerapan zat besi dari gizi makanan, dan produksi kolagen. Selain itu, cabai juga tinggi akan kandungan betakaroten, sejenis antioksidan yang dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Mengonsumsi makanan pedas ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti berikut.

1. Mempercepat metabolisme pada tubuh

Mengonsumsi makanan pedas ternyata dapat mempercepat proses metabolisme dalam tubuh. Dilansir dari healthline.com, data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jintan, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan kecepatan metabolisme dan memperlambat nafsu makan dalam tubuh. 

Paprika dan cabai menjadi salah satu rempah yang memiliki rasa pedas. Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung bahan rempah tersebut cukup sering, maka tubuh Anda dapat mengalami penurunan berat karena tingkat metabolisme yang cepat.

2. Menurunkan tekanan darah tinggi

Seseorang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mulai mengonsumsi makanan pedas untuk membantu menurunkannya.  Dalam sebuah studi dalam European Journal of Nutrition pada 2019, penelitian pada seorang wanita dewasa Cina, seseorang yang biasanya makan makanan pedas memiliki kemungkinan 26% lebih rendah untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan mereka yang tidak makan. Namun, penelitian ini tidak berlaku untuk laki-laki, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Siapa sangka, dengan mengonsumsi makanan pedas dapat menurunkan angka kematian. Makanan pedas mungkin membuat Anda berkeringat, tetapi baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian tahun 2022 di Molecular Nutrition and Food Research menemukan hubungan antara makan makanan pedas secara teratur dan penurunan resiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke. Studi ini menemukan korelasi, bahwa makanan pedas itu sendiri dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari eatingwell.com, Makanan pedas seperti makanan yang mengandung cabai kaya akan capsaicin terkait dengan peningkatan kadar kolesterol HDL yang mampu mencegah penyakit jantung, dan penurunan LDL (jenis kolesterol yang bertanggung jawab untuk penyakit jantung).

4. Menurunkan angka kematian

Asupan makanan pedas yang dikonsumsi tubuh mengandung zar capsaicin yang dapat dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah. Menurut meta-analisis tahun 2021 dalam jurnal Angiology yang mencakup lebih dari 500.000 orang dewasa, menemukan bahwa jika dibandingkan dengan orang yang tidak makan makanan pedas, mereka yang memakannya lebih dari sekali seminggu memiliki resiko kematian 12 persen lebih rendah.

Zat capsaicin dalam makanan pedas bertindak melawan obesitas, sehingga hal tersebut dapat mengurangi resiko penyakit, seperti diabetes tipe 2. Selain itu, zat capsaicin juga dapat memberikan antioksidan, serta meningkatkan mikrobioma usus yang keduanya dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit.

5. Membantu mencegah sel kanker dan membunuh bakteri dalam tubuh

Zat capsaicin yang merupakan komponen aktif pada cabai terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat yang dilakukan pada penelitian menggunakan tikus.

Selain cabai, bahan makanan pedas seperti jintan dan kunyit juga telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat. Kedua bahan rempah ini jika dikonsumsi secara rutin mampu melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh.

Pilihan Editor: Kenapa Orang Indonesia Rata-rata Suka Makanan Pedas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

16 jam lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

Diabetes telah menjadi masalah kesehatan global. Berikut cara mencegahnya, jangan konsumsi 4 makanan ini, lakukan 4 aktivitas fisik berikut ini.


Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

20 jam lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

Apakah benar ketergantungan mengonsumsi beras sebabkan diabetes seperti yang dikatakan Megawati? Benarkah nasi penyebab diabetes?


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

Madu memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial dan berperan dalam banyak pengobatan rumahan serta pengobatan alternatif.


Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

4 hari lalu

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

Jika Anda belum terdiagnosis, bagaimana mengetahui kalau menderita diabetes atau pradiabetes? Berikut tandanya menurut dokter.


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

4 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

4 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

4 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

5 hari lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

Pakar membagikan cara mudah mengecek kesehatan jantung lewat Meraba Nadi Sendiri atau MENARI. Simak caranya.