Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Gejala dan Bahaya Hipertensi Pulmonal

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi pulmonal adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah di pembuluh darah yang membawa darah ke paru-paru. Pembuluh darah ini dikenal sebagai arteri pulmonal.

Secara umum, ini menyebabkan pengidapnya memiliki tekanan darah tinggi di arteri paru-paru. Karena resistensi akibat tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis, jantung bekerja lebih keras untuk mendorong darah ke paru-paru. Akibatnya, otot jantung menjadi lebih lemah sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.

Konsultan penyakit dalam, Tushar Tayal menyebut bahwa ada banyak penyebab seseorang dapat mengembangkan hipertensi paru. Namun, hal ini biasanya terjadi ketika ada masalah dengan penyakit jantung atau paru-paru.

“Tetapi faktor lain juga dapat menyebabkan seseorang terkena hipertensi pulmonal seperti penyakit arteri koroner, sirosis, bercak bekuan pada paru-paru dan bahkan genetika memainkan peran penting dalam memperparah penyakit tersebut,” kata Tayal dikutip dari Times of India

Gejala hipertensi pulmonal

Gejala umum yang terlihat pada pasien yang mengalami hipertensi pulmonal adalah sesak napas saat melakukan aktivitas normal atau bahkan saat tubuh sedang istirahat. Gejala lain nya meliputi:

  • Warna kulit kebiruan atau keabu-abuan
  • Nyeri dada 
  • Denyut jantung cepat
  • Bengkak di kaki
  • Pusing 
  • Kurang merasa lapar dari biasanya.
  • Nyeri di perut kanan atas 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hipertensi pulmonal juga dapat menyebabkan komplikasi seperti

  • Hemoglobin rendah
  • Detak jantung tidak teratur
  • Penggumpalan darah di arteri paru-paru.
  • Efusi perikardial. 

Penyebab hipertensi pulmonal

“Ada banyak penyebab hipertensi arteri pulmonal yang mungkin bersifat genetik, autoimun, sekunder akibat penyakit paru-paru yang mendasarinya, penyakit menular atau penyalahgunaan obat,” kata Tayal. Beberapa penyebab umumnya adalah: 

  • Penyakit jantung bawaan 
  • Penyakit hati dan hipertensi portal
  • Lupus
  • Narkoba (seperti methamphetamine)
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD)
  • Sleep apnea obstruktif
  • Penyakit katup aorta dan mitral
  • Sarkoidosis
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit tiroid

“Diagnosis hipertensi arteri pulmonal dapat dilakukan berdasarkan anamnesis dan klinis serta dipastikan dengan bantuan pemeriksaan tertentu seperti ECG atau EKG, Echocardiogram, 2 D echo, Chest X ray, CT Scan Dada. Namun, tergantung dari kondisi paru-paru dan arteri pulmonal, ada tes lain juga bisa dilakukan seperti, MRI, tes fungsi paru-paru, studi tidur, biopsi paru-paru, pemindaian Ventilasi / perfusi (V/Q) untuk memeriksa kemungkinan penyebab hipertensi paru dan dasarnya pada perawatan yang sama, ” demikian Tayal.

Pilihan editor: Pola Makan Pasien Hipertensi yang Dianjurkan Dokter Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

4 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

4 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

9 hari lalu

Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang berkunjung ke Indonesia ternyata hanya memiliki satu paru-paru saja akibat mengalami infeksi paru-paru. Inilah gejalanya.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

30 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

32 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

33 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.


Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

34 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Dokter paru menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.


Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

40 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

Kebutuhan untuk terus minum obat hipertensi bisa berbeda-beda untuk setiap individu dan kondisi kesehatannya.


Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

40 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

Meskipun orang yang lebih tua lebih berisiko terkena hipertensi, orang dewasa muda berusia 18 hingga 40 tahun, dan anak-anak juga bisa kena.


Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

40 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

Masyarakat awam mengenal angin duduk, dalam istilah ilmiah disebut angina yang merupakan gangguan jantung. Bagaimana gejala dan jenisnya?