Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Kesehatan Mental dengan Menulis Jurnal

Reporter

image-gnews
Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menulis jurnal ternyata bisa menjadi salah satu media kesehatan terbaik dengan manfaat mulai dari meredakan stres hingga membantu penemuan diri. Journaling merupakan kesadaran yang bergerak, menyoroti hal-hal tak ternilai dalam hidup yang mungkin tidak selalu orang sadari. 

Untuk lebih jelasnya, berikut enam manfaat menulis jurnal, seperti dilansir Healthline.

Redakan stres
“Menulis jurnal bisa menjadi pelepas tekanan yang besar saat kita merasa kewalahan atau sedang mengalami banyak hal internal,” kata pendiri Mending Trauma, Amy Hoyt.

Beberapa penelitian membuktikan hal ini. Pasien, keluarga, dan praktisi kesehatan dari rumah sakit anak melaporkan penurunan tingkat stres setelah menyelesaikan latihan menulis jurnal. Penelitian tersebut meminta mereka untuk menulis tiga hal yang disyukuri, kisah hidup dalam enam kata, dan tiga keinginan. Dalam studi tindak lanjut 12-18 bulan kemudian, 85 persen peserta melaporkan latihan menulis sangat membantu dan 59 persen terus melakukan journaling untuk mengatasi stres.

Tingkatkan kesehatan dan kesejahteraan
Tinjauan penelitian pada 2018 menunjukkan menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam dapat berkontribusi pada suasana hati yang membaik, kesejahteraan yang lebih besar, hingga lebih sedikit kunjungan dokter terkait stres dan darah rendah. Selain itu, penelitian terhadap 70 orang dewasa dengan kondisi medis dan kecemasan menemukan menulis tentang pengalaman positif seperti rasa syukur selama 12 minggu dikaitkan dengan berkurangnya kesulitan dan peningkatan kesehatan mental.

Dalam studi yang sama, setelah sebulan peserta melaporkan lebih sedikit gejala depresi dan kecemasan. Setelah bulan pertama dan kedua, peserta melaporkan ketahanan yang lebih besar.

Membuang pikiran negatif
Ketika pikiran negatif atau rasa cemas muncul akan mudah untuk terjebak dalam pikiran yang kusut. Menuliskan pemikiran dapat menciptakan ruang dan jarak untuk melihat permasalahan dengan cara yang lebih objektif. Psikolog klinis di New York, Amerika Serikat, Sabrina Romanoff,  mengatakan jarak tersebut secara formal disebut defusi kognitif, sebuah konsep yang membantu terapi penerimaan dan komitmen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Anda dapat menggunakan jurnal untuk melihat pikiran terpisah dari diri," katanya.

Cara memproses emosi
Banyak yang menjalani hari-hari dengan tidak memperhatikan emosi atau secara aktif memendamnya. Emosi memiliki cara untuk tetap muncul ke permukaan dan mempengaruhi tindakan seseorang dengan atau tanpa disadari. Membuat jurnal memberi kesempatan untuk memproses emosi di tempat yang aman dan terkendali, mengetahui emosi spesifik yang dialami, menerimanya, bahkan dapat mengurangi kekuatannya. Dengan begitu, emosi yang sulit berkurang dan lebih mudah dikelola.

Antisipasi langkah selanjutnya
Menuliskan pemikiran dan perasaan tentang sebuah situasi adalah langkah pertama untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Setelah sedikit tenang usai menulis, orang akan tahu mungkin kemarahannya adalah tanda dia perlu menetapkan batasan dengan seseorang atau kesedihan yang dirasakan mendorong untuk menjangkau dan memperkuat koneksi dengan teman atau keluarga. Menulis jurnal dapat memberi gambaran yang jelas tentang apa yang sebenarnya kita inginkan atau butuhkan sehingga segala perasaan dan pikiran negatif tidak hanya berkecamuk di kepala.

Memperdalam penemuan diri
Bagai teka-teki, orang dapat menemukan bagian atau pola yang berbeda pada diri setiap hari. Menulis jurnal memberikan jeda yang sangat dibutuhkan untuk membantu terhubung kembali dengan diri sendiri dan menemukan kembali siapa kita. Saat menulis, kita mempelajari preferensi, poin rasa sakit, ketakutan, kesukaan, hingga impian. Menulis jurnal membantu untuk mendengarkan, menjadi saksi atas perubahan diri, dan mengenal diri jauh lebih baik.

Pilihan Editor: 10 Langkah Mencegah Depresi Menurut Psikolog

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

4 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

4 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

10 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

12 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat mendatangi RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Jakarta, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan yang harus dijalani oleh Paslon dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil ingin menyediakan Mobil Curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Psikolog pun memberi pendapat.


Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

12 hari lalu

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, saat menghadiri peluncuran relawan Jalak Nasional di Jakarta Selatan, Ahad, 1 September 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

Ridwan Kamil menawarkan program aplikasi curhat hingga mobil curhat untuk warga Jakarta.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.