TEMPO.CO, Jakarta - Diare masalah kesehatan yang ditandai gejala sering buang air besar atau menceret. Saat diare harus berhati-hati memilih makanan dan minuman. Sebab, jika keliru bisa berakibat memperlambat pemulihan.
Asupan yang dihindari saat diare
1. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan mengandung lemak jenuh sulit dicerna oleh sistem pencernaan saat mengalami diare, dikutip dari Everyday Health. Lemak membuat gejala diare semakin buruk. Saat diare sebaiknya tak mengonsumsi makanan yang digoreng, berminyak, atau berkuah santan.
2. Susu, Mentega, Es Krim, dan Keju
Saat diare biasanya tubuh sensitif terhadap produk susu. Meskipun biasanya tidak memiliki masalah ketika mengonsumsi susu. Tapi, yoghurt pengecualian, karena banyak mengandung probiotik yang membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan mempersingkat durasi diare.
3. Minuman Berkafein, Bersoda, Beralkohol
Minuman seperti kopi, teh, minuman beralkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan dan meningkatkan risiko dehidrasi. Laporan dalam Irritable Bowel Syndrome: Clinical Manifestations, Dietary Influences, and Management dalam National Library of Medicine, alkohol mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Minuman bersoda juga menyebabkan masalah jika sedang diare. Fruktosa dalam jumlah besar membebani sistem pencernaan dan menyebabkan gas, kembung, atau diare.
4. Makanan Berserat Tinggi
Meskipun serat penting untuk pencernaan normal, tapi saat diare makanan dengan serat tinggi seperti biji-bijian, sayuran mentah bisa meningkatkan produksi gas yang memperburuk kondisi diare.
5. Makanan yang Menyebabkan Gas Berlebih
Ketika seseorang mengalami diare, sebaiknya menghindari makanan yang meningkatkan gas dalam usus antara lain kubis, kacang-kacangan, brokoli, dan kembang kol.
6. Makanan Pedas
Makanan pedas merangsang saluran pencernaan dan menyebabkan iritasi tambahan dalam perut yang sudah sensitif akibat diare.
Pilihan Editor: Tanda Anak Diare Berat dan Harus Segera Ditangani