Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melatih Relawan dengan Empati dan Simpati pada Pasien Kanker Payudara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan pendampingan pasien kanker payudara  bersertifikat internasional TUV Rheinland yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta pada 25-27 Agustus 2023. Kegiatan pelatihan yang diadakan di London School of Public Relations, Jakarta, dan merupakan agenda rutin tahunan YKPI dan pelatihan bersertifikat TUV Rheinland International. 

Linda Agum Gumelar, ketua YKPI, mengatakan, “Setelah mengikuti pelatihan ini saya berharap bisa memahami tentang materi deteksi dini kanker payudara. Tetapi pendamping itu bukan menggantikan peranan dokter atau tenaga medis terlatih, semakin memiliki empati dan simpati kepada pasien kanker payudara, mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien kanker payudara maupun keluarganya, mampu memahami psikologi pasien kanker payudara.” 

Besarnya animo membuat peserta yang ingin mengikuti pelatihan ini terpaksa harus dibatasi. Di 2023, YKPI menerima tenaga kesehatan dan nonkesehatan untuk mengikuti pelatihan tersebut  dari :
-RSUD Kabupaten Tangerang 
-Puskesmas Kecamatan Curug, Kab.Tangerang 
-Puskesmas Kecamatan Kelapa Dua, Kab. Tangerang 
-Pasien RS Primaya Kabupaten Tangerang
-Persatuan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI)
-Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
-Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta  Barat
-Penyintas kanker payudara Kartika YKPI
-Penyintas kanker payudara Dian YKPI
-RS Umum Daerah NTB
-RS Royal Prima Medan 
-Universitas Prima Indonesia Medan

Sejumlah materi pelatihan telah disiapkan dan dibawakan langsung oleh para ahli, di antaranya dr. Walta Gautama, Sp.B, Supsp, Onk (K), yang membawakan materi "Pengetahuan Dasar Kanker Payudara, Diagnosa dan Terapi". Ada juga ahli komunikasi Rizka Septiana yang membawakan materi "Membangun Hubungan dan Kemampuan Berkomunikasi". Lalu ada psikolog Cindy Utami, yang memberikan pelatihan "Dampak Emosional Akibat Kanker Payudara dan Sensitivitas Budaya" dan psikolog Nelly Hursepuny dengan materi "Teknik Konseling Pasien Kanker Payudara". 

Tambah pengetahuan pendamping
Peserta yang telah mengikuti pelatihan selama tiga hari dan lulus akan mendapatkan sertifikat internasional dari TUV Rheinland. Salah satu upaya untuk membantu mendeteksi dini kanker payudara dalah membawanya ke dokter untuk didiagnosa bagi yang sudah terdeteksi. Mendorong pengobatan lanjutan bagi pasien kanker payudara dengan memanfaatkan tenaga pendamping terlatih dari keluarga, relawan, atau dari pihak tenaga kesehatan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk itu, guna meningkatkan pengetahuan dan informasi, wawasan, keterampilan dan kompetensi para tenaga pendamping diperlukan Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara," ujar ketua penyelenggara Sri Danti Anwar melalui rilis dari Humas YKPI.

“Tujuannya untuk menambah pengetahuan para peserta yang akan menjadi pendamping pasien kanker payudara agar mengerti mengenai perjalanan penyakit yang dialami pasien, mulai pengobatan yang sedang/akan dijalani dan bukan untuk menggurui pasien atau menjadi pemecah persoalan yang dihadapi, akan tetapi ingin berbagi pengalaman,” tambahnya.

Menurutnya, pendamping perlu memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dan mendukung pasien kanker payudara dalam mengatasi penyakit, berkemampuan dalam berkomunikasi dengan pasien, mengerti emosi dan perasaan pasien sehingga dapat berkomunikasi secara efektif soal dampak emosional kanker payudara, dapat memberikan pendapat strategis yang positif dalam mengatasi penyakitnya, mengerti segala sudut pandang kanker payudara, diagnosis, dan perawatan sampai proses rehabilitasi. 

Pilihan Editor: Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara Sambut Hari Jadi ke-75 Polwan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

19 jam lalu

Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

Profesor di Universitas Waseda, yang memimpin peneliti Jepang telah mengeksplorasi jalur mikroplastik di udara saat benda ini beredar di biosfer.


Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

1 hari lalu

Ilustrasi anak berselfie dengan orang tua. amazonaws.com
Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

Ada tanda kanker yang dengan mudah diketahui saat orang difoto. Kasus ini ada pada jenis langka kanker mata yang bermula dari retina.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

3 hari lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

4 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

4 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

4 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

7 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

8 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

10 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

11 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.