TEMPO.CO, Jakarta - Kodrat sebagai wanita tak jarang membuatnya sibuk untuk menyeimbangkan hidup sebagai ibu, istri, dan juga pekerja. Kesibukan tersebut sering membuat lupa diri sendiri, termasuk kondisi kesehatan.
Keluarga dan karir memang penting dalam hidup. Namun, wanita juga harus menempatkan kesehatan diri sebagai prioritas utama. Ada beberapa gejala penyakit pada wanita yang dianggap sepele tetapi sebenarnya merupakan indikasi penyakit yang serius. Dikutip dari Bolde, berikut tanda-tanda penyakit pada wanita yang tidak boleh diabaikan.
Benjolan
Benjolan pada payudara bisa berbahaya atau tidak. Benjolan yang tidak berbahaya bisa jadi disebabkan kista, ketidakstabilan hormon selama menstruasi yang menyebabkan perubahan fibrokistik, infeksi bakteri pada ibu menyusui, atau fibroadonema atau kelebihan pembentukan kelenjar penghasil susu.
Namun, benjolan pada payudara juga bisa merupakan gejala kanker payudara. Jika memiliki benjolan di payudara yang terasa keras, mengubah bentuk payudara, puting susu tertarik ke bagian dalam dan terkadang mengeluarkan cairan seperti darah, segera periksakan ke dokter.
Tahi lalat
Tahi lalat merupakan bintik kecil berwarna coklat atau kehitaman di permukaan kulit yang terbentuk karena pengelompokan sel-sel penghasil zat warna kulit, yaitu melanosit. Selain coklat dan kehitaman, ada juga tahi lalat yang berwarna persis seperti kulit. Tahi lalat bisa disebabkan faktor keturunan atau paparan sinar matahari.
Ada dua jenis tahi lalat, berbahaya dan tidak. Tahi lalat berbahaya merupakan gejala dari jenis kanker kulit ganas melanoma yang memiliki tepi kasar dan tidak rata, berbentuk asimetris serta berdiameter lebih besar daripada tahi lalat biasa ata sekitar 6 milimeter. Tahi lalat melanoma akan terasa gatal dan kadang-kadang mengeluarkan darah. Periksalah segera ke dokter apabila memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri tersebut.
Sering buang air
Terlalu sering buang air pada wanita bisa jadi merupakan indikasi masalah kesehatan. Selain terlalu banyak minum, penyebab lain adalah kandung kemih yang terlalu aktif. Aktifnya kandung kemih tersebut akan menyebabkan otot-otot panggul lemah, kerusakan saraf, kelebihan berat badan, dan kekurangan estrogen, yang umumnya terjadi setelah menopause.
Namun, buang air kecil yang terlalu sering bisa juga merupakan indikasi ketidaknormalan pembukaan di saluran kemih, infeksi ginjal, atau efek obat-obatan tertentu, seperti obat stroke. Apabila sering kencing, segera konsultasikan dengan dokter.
Sakit perut
Sakit perut pada wanita biasanya dikaitkan dengan menstruasi. Sakit perut juga bisa disebabkan gastritis atau sembelit. Namun, sakit perut bagian bawah bisa berarti gejala endometriosis, yaitu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Apabila dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan.
Pilihan Editor: Studi Sebut Jalan Kaki 3 Kilometer Setiap Hari Dapat Bantu Menurunkan Risiko Kematian
