TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan adalah momen spesial buat perempuan. Namun, periode pascamelahirkan sering tak mudah dijalani. Sekitar 20 persen wanita mengalami depresi pascamelahirkan mulai dari yang ringan seperti baby blues, yang agak berat macam perubahan suasana hati, sampai yang berat seperti keinginan untuk bunuh diri.
Dr. Cluny Lefevre, dokter keluarga di Fem Strong Health di New York, Amerika Serikat, membagikan tips kepada Fox News Digital untuk membantu pemulihan ibu baru melahirkan dan menikmati hubungan dengan bayinya.
Tunjukkan ekspresi kreatif
"Pada masa ini dalam hidup, pikiran seperti berpacu dan Anda berpikir tentang apapun untuk mendukung si kecil," ujar Lefevre. Ia pun menyarankan aktivitas menyenangkan selama 30 menit setiap hari untuk membuat pikiran rileks. Contohnya dengan melukis, menulis, atau bermain alat musik.
Kembangkan pola makan sehat
"Ibu baru melahirkan cenderung untuk memastikan bayi mendapat makanan sehat dan memikirkan bagaimana melakukannya. Tapi mereka sering lupa mereka pun butuh asupan nutrisi untuk memulihkan tubuh dan mendukung kekuatan dalam merawat bayi," ujar Lefevre. Ia menyarankan sesi mindful eating dan ibu meluangkan waktu 10-15 menit untuk menikmati makanan.
Jalan di luar rumah
Lefevre menganjurkan ibu baru untuk jalan-jalan di luar, terutama di pagi hari sambil berjemur. Kalau memungkinkan, berjala telanjang kaki di rumput. Efeknya membuat tubuh rileks dan sinar matahari akan menata ulang ritme sirkadian serta mengurangi hormon stres dan memperbaiki suasana hati.
Mulai memperbaiki tubuh
Setelah melahirkan, bentuk tubuh pasti perlu dipulihkan seperti sedia kala. Lefevre menyarankan peregangan selama 15 menit dan melakukan program latihan ringan, idealnya dua kali sehari ketika bayi tidur.
Buat jurnal
"Ingat selalu masa-masa bahagia, sukses, dan memompa semangat dan tuliskan dalam jurnal, dalam bentuk digital atau di atas kertas. Untuk manfaat yang maksimal, lakukan setidaknya sekali sehari. Jika tak ada energi untuk menulis di suatu hari, baca lagi apa yang sudah ditulis sebelumnya. Ini akan memperbaiki suasana hati, merilekskan pikiran, melepaskan hormon positif, dan secara umum membuat perasaan lebih baik," papar Lefevre.
Pilihan Editor: Dampak Positif Cuti Melahirkan Lebih Lama pada Ibu Menyusui