Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Makanan yang Perlu Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Donor Darah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hati ayam. shutterstock.com
Ilustrasi hati ayam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat yang akan melakukan donor darah. Spesialis penyakit dalam Aru Ariadno mengatakan makanan bergizi tinggi dan cukup protein penting untuk pendonor darah.

“Bila seseorang melakukan donor darah maka sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor. Untuk menambah darah yang diambil tubuh akan melakukan kompensasi dengan membentuk sel darah baru,” jelas Aru.

Karena itu, lulusan pendidikan spesialisasi penyakit dalam Universitas Gadjah Mada itu menyarankan makan makanan bergizi tinggi dan cukup protein untuk membantu pembentukan sel darah merah baru bagi pendonor darah sehingga dapat pulih lebih cepat. Selain itu, Aru juga menganjurkan menambah konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, sayuran hijau, serta protein hewani.

“Bila perlu, tambah dengan makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan protein daging,” katanya.

Daging merah merupakan salah satu sumber makanan hewani yang kaya zat besi heme (gugus prostetik yang terdiri dari atom besi yang terdapat di tengah-tengah cincin organik heterosiklik yang luas yang disebut porfirin). Mencukupi kebutuhan zat besi akan mendukung produksi hemoglobin yang membantu menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh.

Hemoglobin dapat terkuras setelah donor darah. Karena itu, daging merah direkomendasikan sebagai asupan makanan setelah donor darah. Selain daging merah, sumber zat besi lain yang dapat dikonsumsi adalah daging ayam. Sama halnya dengan daging sapi, daging ayam juga mengandung zat besi heme. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daging ayam merupakan zat besi yang lebih mudah diserap tubuh karena hampir 30 persen zat besi heme yang dikonsumsi dapat diserap tubuh. Dengan makan daging ayam maka kadar zat besi di tubuh akan meningkat lebih cepat. 

Kaya asam folat
Makanan lain yang direkomendasikan adalah sayuran hijau seperti bayam atau kale yang merupakan sumber nabati untuk meningkatkan asupan zat besi nonheme. Sayuran hijau juga kaya vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi oleh tubuh. Mengonsumsi hati ayam atau sapi juga bermanfaat untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Pasalnya, hati hewan mengandung zat besi, asam folat, vitamin B2, dan vitamin B6 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah baru.

Kandungan asam folat juga dapat membantu menggantikan sel darah merah yang hilang setelah donor darah. Selain hati, makanan kaya folat dan baik untuk dikonsumsi setelah donor darah adalah asparagus dan jus jeruk. Aru juga mengingatkan pendonor menjaga asupan cairan setelah donor darah. Memenuhi kebutuhan cairan penting agar kondisi tubuh dapat segera pulih.

Jangan lupa minum air yang cukup untuk membantu menggantikan cairan yang hilang. Jangan lupa pula cukup minum hingga 48 jam setelah selesai donor darah. Tidak hanya air putih, cairan juga bisa didapatkan dari buah kaya air, minuman olahraga, atau masakan berkuah.

Pilihan Editor: Golongan Orang yang Tak Boleh Donor Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

34 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

50 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.


Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

28 Januari 2024

SEVENTEEN. Dok. Weverse
Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

Palang Merah Korea menyiapkan lebih dari 1.000 photocard SEVENTEEN untuk dibagikan kepada pendonor darah.


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?


Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

18 Januari 2024

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan. Foto: Canva
Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan.


Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock
Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.


Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

14 Januari 2024

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

Banyak orang dibawa ke RS di karena kurang gizi dan ternyata kekurangan tiga macam vitamin dan mineral ini yang paling banyak kasusnya.