Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posisi yang Dianjurkan saat Mengukur Tekanan Darah agar Hasilnya Akurat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi berbaring saat mengukur tekanan darah ternyata bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Begitu menurut penemuan Hypertension Scientific Sessions 2023 oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA) di Boston, Sabtu, 9 September 2023.

Para peneliti menemukan pada orang dengan tekanan darah tinggi, hasil pemeriksaan yang lebih akurat bisa memprediksi kejadian stroke, penyakit jantung, dan kematian di masa datang. Hasil pemeriksaan akan lebih baik dalam posisi berbaring dibanding duduk.

Peneliti senior Dr. Stephen Juraschek, yang juga spesialis penyakit dalam di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, menyatakan penemuan ini bisa membantu dokter bisa mengindentifikasi kondisi pasien dengan lebih baik. Tekanan darah normal orang dewasa adalah sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg, menurut AHA dan American College of Cardiology. Tekanan darah juga naik turun sepanjang hari sehingga pengukuran di malam hari dianggap lebih bisa dipercaya, kata Juraschek. 

Pengaruh gravitasi
Untuk penelitian ini, para periset membaca hasil pemeriksaan 11.369 peserta dan tekanan darah mereka dicek dalam posisi duduk dan berbaring. Para peserta dengan rata-rata usia 54 tahun kemudian diikuti perkembangannya selama 25-28 tahun. Peserta dengan riwayat penyakit jantung dan stroke tak dimasukkan dalam penelitian.

Hasilnya, penderita tekanan darah tinggi yang diperiksa hanya dalam kondisi berbaring 53 persen lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, 51 persen lebih berisiko mengalami gagal jantung, 62 persen lebih berisiko terserang stroke, dan 34 persen lebih mungkin mengalami kematian akibat semua kondisi tersebut dibanding yang tekanan darahnya diukur dalam kondisi duduk serta berbaring.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Riset sebelumnya menyebut mengukur tekanan darah pada malam hari terkait dengan penyakit jantung dan stroke. Gagasan ini hampir sama," kata pengajar di  Pusat Medis Langone Universitas New York, Dr. Marc Siegel, kepada Fox News

Saat diperiksa dalam kondisi duduk atau berdiri, gravitasi bisa menurunkan tekanan darah sehingga hasilnya kurang akurat. "Posisi berbaring lebih konsisten dalam mengukur tekanan darah, yang memprediksi serangan jantung dan stroke," tambahnya. 

Pilihan Editor: Anak Juga Bisa Kena Hipertensi, Kapan Harus Dicek Tekanan Darah?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

11 jam lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.