Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Napas dan Kencing Bau Setelah Makan Jengkol dan Petai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jengkol  dan petai memang memiliki kelezatan tersendiri bagi penikmatnya. Namun bau nafas yang dihasilkan setelah memakannya membuat beberapa orang enggan mencicipinya ketika akan beraktivitas.

Jengkol dan petai adalah sejenis kacang-kacangan yang tumbuh di seluruh Asia Selatan dan Tenggara. Kacang ini terkenal karena baunya yang kuat dan tahan lama.

Meski begitu, rasa jengkol dan petai yang lezat dan nikmat, tetap memiliki pesona tersendiri bagi para penikmatnya.

Lalu, apa penyebab jengkol dan petai membuat napas dan kencing bau setelah menyantapnya?

Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)

Petai

Petai memiliki bahasa latin parkia speciosa. Dikutip dari HealthyLiving, aroma pete yang menyengat disebabkan oleh tingginya kadar asam amino yang terkandung di dalamnya dengan konsentrasi tinggi dan menghasilkan gas metana penghasil kentut di dalam tubuh.

Ketika dikeluarkan dari tubuh, zat ini akan berubah menjadi bahan kimia yang mengandung sulfur, yang sering kali menyebabkan urin berbau. Meskipun baunya yang tidak sedap, petai diketahui memiliki banyak rasa.

Berbentuk seperti permen, pete belum mengeluarkan bau yang menyengat ketika masih mentah. Tapi, setelah dimakan, baunya akan keluar bersama napas dan urine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari TasteAtlas, pada biji petai juga terdapat beberapa jenis zat penyebab bau tidak sedap seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane.

Jengkol

Jengkol dikenal dengan nama latin Archidendron pauciflorum. Sering dikaitkan dengan bau tidak sedap yang sama dengan petai.

Jengkol banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada buah jengkol terdapat senyawa yang mengandung belerang bernama asam djengkolat atau asam jengkolat.

Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein yang berperan dalam bau napas dan urine yang keluar sehingga berbau menyengat dan cenderung tidak sedap.

Meskipun membuat napas dan urin bau. Rasa pete dan jengkol yang lezat dan gurih tetap diminati dan dicari oleh banyak orang.

Pilihan Editor: Selain Bau Mulut Ini Efek Bahaya Konsumsi Jengkol Berlebihan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Mahasiswa Unpad Olah Kulit Jengkol Jadi Sabun Organik

17 Juli 2024

Sabun
Kelompok Mahasiswa Unpad Olah Kulit Jengkol Jadi Sabun Organik

Produk sabun organik dari kulit jengkol merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan Unpad.


Bau Urine Menyengat Bukan karena Makanan, Waktunya Cek Kesehatan

15 Juli 2024

Ilustrasi urine (pixabay.com)
Bau Urine Menyengat Bukan karena Makanan, Waktunya Cek Kesehatan

Selain karena makanan, bau urine tak sedap juga bisa diakibatkan kondisi kesehatan tertentu sehingga perlu mendapat perhatian.


Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

20 Juni 2024

Rino pemuda asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan menjadi korban pengeroyokan. Foto istimewa
Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

Seorang pemuda di Pondok Aren Tangsel menjadi korban pengeroyokan. Dirinya dikeroyok dan dianiaya lantaran pipis sembarangan.


Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

5 Juni 2024

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.


Ketahui Macam-macam Warna Urine, Indikasi Penyakit dan Penyebabnya

27 Mei 2024

Ilustrasi urine. Shutterstock
Ketahui Macam-macam Warna Urine, Indikasi Penyakit dan Penyebabnya

Warna air kencing atau urine pada setiap orang bisa berbeda-beda dan mengalami perubahan tergantung makanan, obat, dan minuman yang masuk.


Kenali Warna Air Seni atau Urine Sebagai Tanda Ganngguan Ginjal

26 Mei 2024

Ilustrasi urine. Shutterstock
Kenali Warna Air Seni atau Urine Sebagai Tanda Ganngguan Ginjal

Penyakit ginjal sering tidak menunjukkan gejala pada awalnya sehingga jarang diketahui. Tapi ada cara mudah mendeteksi dengan cek warna air seni.


4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

15 Mei 2024

Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com
4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.


Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

7 Mei 2024

Ilustrasi urine (pixabay.com)
Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

28 April 2024

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 April 2024

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.