TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah mencakup beragam jenis dengan gejala dan karakteristik yang berbeda-beda. Deteksi dini dan prosedur diagnostik yang tepat sangat penting untuk pengobatan dan penatalaksanaan yang efektif.
Dengan mengenali gejala umum dan menjalani tes komprehensif, pengidap dapat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan intervensi dini.
Dikutip dari Times of India, berikut adalah beberapa jenis kanker darah dan tes untuk mendiagnosisnya.
Jenis-jenis Kanker Darah
- Leukemia
Jenis kanker darah ini berasal dari sumsum tulang dan mempengaruhi sel darah putih sehingga mengganggu respons kekebalan tubuh. Subtipe yang umum meliputi Leukemia Myeloid Akut (AML) dan Leukemia Limfoblastik Akut (ALL).
- Limfoma
Kanker darah ini mempengaruhi sistem limfatik seperti limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Ini melibatkan pertumbuhan limfosit yang tidak normal yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening dan organ lainnya.
- Multiple myeloma
Jenis ini mempengaruhi sel plasma yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Multiple myeloma menyebabkan produksi sel plasma abnormal berlebih dan dapat merusak tulang dan organ lainnya.
- Sindrom Myelodysplastic (MDS)
MDS ditandai dengan fungsi sumsum tulang yang rusak sehingga produksi sel darah sehat tidak mencukupi. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat berkembang menjadi leukemia akut.
- Neoplasma Mieloproliferatif (MPN)
MPN adalah sekelompok penyakit dimana sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah tertentu. Contohnya termasuk polisitemia vera, trombositemia esensial, dan mielofibrosis.
Jenis-jenis Tes untuk Mendiagnosis Kanker Darah
- Tes darah
Tes darah komprehensif dapat mengungkap jumlah, jenis, dan karakteristik sel yang tidak normal, sehingga memberikan informasi penting mengenai potensi keberadaan kanker darah.
- Tes sumsum tulang
Hal ini melibatkan ekstraksi sampel sumsum tulang untuk dianalisis, membantu mengidentifikasi jenis kanker tertentu dan menilai perkembangan penyakit.
- Teknik pengujian khusus
Teknik khusus seperti imunofenotipe Flowcytometry, Sitogenetika, Imunohistokimia dan teknik Molekuler seperti PCR, Sequencing dan NGS digunakan untuk membantu diagnosis, penentuan garis keturunan, prognosis dan pemantauan kanker darah.
- Tes scanning
CT scan, PET scan, dan sinar-X membantu memvisualisasikan sejauh mana penyebaran kanker dan keterlibatan kelenjar getah bening dan organ lainnya.
- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik menyeluruh membantu mengidentifikasi gejala yang terlihat, seperti pembesaran kelenjar getah bening, yang mungkin mengindikasikan kanker darah.
- Operasi pengangkatan kelenjar getah bening
Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan kelenjar getah bening diperlukan untuk menentukan stadium dan prognosis secara akurat.
Pilihan Editor: Mengenali Leukimia atau Kanker Darah, Riwayat Sakit Jane Birkin