Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Tentukan Stadium Kanker Limfoma dan Bedanya dengan yang Lain

Reporter

image-gnews
Ari Lasso, survivor kanker limfoma. Foto: Instagram Ari Lasso.
Ari Lasso, survivor kanker limfoma. Foto: Instagram Ari Lasso.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLimfoma merupakan kanker pada sistem kelenjar getah bening dan terbagi menjadi dua, limfoma Hodgkin serta limfoma non-Hodgkin. Spesialis penyakit dalam di Divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Penyakit Dalam RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Andhika Rahman, menuturkan penentuan stadium pada limfoma berbeda dengan kanker lain. Salah satunya melihat besarnya tumor.

"Stadium pada limfoma itu berbeda dengan tumor padat. Kalau stadium tumor padat itu melihat berdasarkan besaran tumor, berapa kelenjar yang terkena, kemudian metastasis (sel kanker menyebar) organ atau tidak," tuturnya.

Andhika menuturkan pada kanker limfoma penentuan stadium berdasarkan letaknya dengan batas diafragma atau struktur otot berbentuk cincin atau kubah yang terletak di dekat bagian bawah tulang rusuk atau di bawah dada.

"Kalau satu (organ) saja di atas diafragma itu stadium satu. Dua di atas, yakni kiri dan kanan, stadium dua. Menyeberang diafragma itu tiga. Ada di tempat lain di luar kelenjar, kadang di tulang, kulit, itu masuk stadium empat," jelas pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang DKI Jaya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala umum
Gejala limfoma umumnya mirip kanker pada umumnya, antara lain kadang-kadang demam tinggi tapi kebanyakan suhunya di atas 37,2-38 derajat Celcius dan terjadi pada sore hari. Selain itu, pasien juga bisa berkeringat di malam hari yang terkadang disalahartikan sebagai infeksi TB, penurunan berat badan yang signifikan, mengalami gatal-gatal, lemas sekali atau kelelahan, dan intoleransi terhadap alkohol.

Berdasarkan data the Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, terdapat sekitar 16.000 kasus limfoma non-Hodgkin baru di Indonesia, di mana hampir 10 ribu kasus meninggal dunia. Sementara untuk limfoma Hodgkin terdapat 1.188 kasus baru pada 2020, menempati posisi 28 kasus terbanyak. Angka kematian akibat limfoma Hodgkin mengalami penurunan dari 574 pada 2018 menjadi 363 kematian pada 2020.

Pilihan Editor: Bintang Jurassic Park Ini Idap Kanker Darah Stadium 3, Bersyukur Banyak Dukungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

4 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

8 jam lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

12 jam lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

8 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

8 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.