Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Reporter

image-gnews
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh kerap memberikan tanda dan gejala ketika terjadi masalah kesehatan. Termasuk ketika mengalami kelebihan gula. Konsumsi gula yang tidak terkontrol tanpa disadari bisa menyebabkan masalah kesehatan. Sebelum terlambat, segera lakukan detoks gula saat muncul gejala berikut ini.  

1. Mudah merasa lesu

Dilansir dari Times of India, gula dipecah menjadi karbohidrat, yang memasok energi ke dalam tubuh. Kestabilan kadar gula darah hanya dapat dipertahankan selama kadar insulin terkendali.

Kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan tingkat energi, sehingga tubuh mudah merasa lelah, lesu, mengantuk sepanjang hari. Jika merasakan hal itu, segera lakukan fetoks gula demi kesehatan anda. 

2. Berat badan bertambah

Gula tidak memberikan nutrisi yang baik seperti kandungan protein atau serat yang mengatur pencernaan dan membantu fungsi tubuh lainnya.

Sementara, gula sangat tinggi kalori membuat perut kembung dan berat badan bertambah. Gula juga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan menyebabkan penambahan berat badan. Jika mengalami hal itu, tidak cukup detoks gula, segera lakukan olah raga rutin demi kesehatan anda.  

3. Makanan terasa tidak semanis biasanya

Konsumsi gula berlebih atau makan banyak makanan manis justru dapat merusak selera dan menimbulkan intoleransi terhadap gula. Meski makan lebih banyak makanan manis terasa memuaskan. Lebih baik memperhatikan asupan gula dalam jangka panjang.

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung. Selain itu, sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula tambahan membahayakan pengelolaan gula darah dan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Tidak fokus

Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, menyebabkan sejumlah masalah kognitif dan mengganggu kemampuan berpikir untuk sementara.

Konsumsi gula berlebih meningkatkan gula darah dan menimbulkan masalah seperti penilaian yang tidak jelas atau mengalami gejala kabut otak.

5. Insomnia

Hilangkan kebiasaan makan sesuatu yang manis pada larut malam atau setelah makan malam. Kebiasaan ini menyebabkan sulit tidur dan rentan mengalami insomnia.

Mengonsumsi gula melepaskan aliran energi yang tidak seimbang dalam tubuh pada saat tubuh sedang mempersiapkan diri untuk tidur dan beristirahat. Ketika produksi melatonin dalam tubuh terhambat, akan kesulitan untuk bisa tidur nyenyak.

Jika mengalami tanda-tanda kelebihan gula. Detoks gula dapat dilakukan untuk mengendalikan konsumsi gula sehari-hari, khususnya gula tambahan.

Pilihan Editor: 5 Rekomendasi Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

10 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

11 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

18 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.