Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Michael Alford Asal Kentucky Tewas Akibat Segerombolan Lebah, Seberapa Berbahaya Sengatannya?

image-gnews
Ilustrasi lebah. Trade Vista
Ilustrasi lebah. Trade Vista
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang pria bernama Michael Alford di Kentucky, Amerika Serikat tewas akibat diserbu oleh segerombolan lebah. Kejadian ini bermula ketika Alford memindahkan sekantong tanah pot yang ada di halaman rumahnya. Namun, sayangnya, segerombolan lebah keluar dari kantong tersebut dan langsung menyerangnya di teras rumah. 

30 menit setelah digigit oleh segerombol lebah, Alford mengalami pingsan. Anak pria itu langsung melakukan CPR dan membawanya ke rumah sakit dengan ambulans. Kejadian yang berlokasi di daerah Harlan, Kentucky ini membuat Alford meninggal di rumah sakit setempat berselang 2 jam setelah serangan. 

Dilansir dari The Guardian, kematian akibat sengatan lebah dan tawon di Amerika Serikat telah menyentuh angka hingga 788 sejak 2011-2021. Lalu, sengatan lebah mengakibatkan kematian yang 84 persen terjadi pada laki-laki. 

Seberapa Berbahaya Sengatan Lebah?

Sengatan dapat terjadi kepada manusia ketika lebah merasa terintimidasi oleh kehadiran mahluk asing. Ia menggunakan sengatan untuk mempertahankan diri dan sarangnya. Sengatan dari lebah berasal dari alat penyengatnya yang mengandung racun sehingga mengakibatkan nyeri dan bengkak. 

Pada banyak kasus, sengatan lebah dapat diobati menggunakan perawatan di rumah untuk meringankan rasa sakit dan nyeri. Ketika mengalami sengatan lebih dari belasan kali, seseorang akan mengalami gejala, seperti kejang, diare, demam, dan vertigo.

Walaupun tidak berakibat fatal, sengatan lebah dapat menimbulkan akibat yang parah. Terutama bagi orang yang memiliki reaksi alergi serius terhadap sengatan lebah. Berikut merupakan beberapa reaksi yang dialami saat tersengat lebah:

1. Reaksi Ringan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang memiliki reaksi ringan terhadap sengatan lebah biasanya mengalami gejala pembengkakan atau nyeri dalam beberapa jam. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh lebah akan membakar area kulit.  Selain itu, bintik merah juga akan muncul dalam area sengatan.

2. Reaksi Sedang

Reaksi sedang pada seseorang yang tersengat lebah dapat dilihat melalui kemerahan ekstrem dan pembengkakan semakin besar dalam dua hari selanjutnya. Biasanya, reaksi ini akan hilang dalam waktu 5-10 hari setelah sengatan. Namun, penderita reaksi ini dianjurkan untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan pencegahan yang tepat. 

3. Reaksi Berat

Reaksi ini akan dialami oleh penderita anafilaksis, penyakit terhadap sengatan lebah yang dapat mengancam nyawa sehingga membutuhkan bantuan darurat. Sebagian orang dengan penyakit ini akan mengalami diare, pingsan, sulit bernapas, gatal kemerahan, serta pembengkakan pada lidah dan tenggorokan. 

Pilihan Editor: 5 Serangga yang Bisa Membahayakan Kesehatan Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

1 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.


Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

1 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

19 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.