TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda terbiasa menghadapi orang narsisis dan sudah kebal akan perilakunya? Ramani Durvasula, psikolog dan penulis Should I Stay or Should I Go?: Surviving a Relationship with a Narcissist, mengatakan sikap tegas kita menghadapi orang narsisis seperti vaksin yang akan menghalau virus pembuat sakit.
Meski sebagian orang sudah kebal menghadapi orang narsisis, pakar kesehatan mental menyarankan hal berikut untuk meningkatkan kekebalan.
Baca juga:
Jangan mudah memuji atau memberi validasi
Orang narsisis sangat membutuhkan dua hal ini. Karena itu, jika sejak awal mereka merasa orang yang didekati tak memberikan dua hal itu, mereka pun akan pergi mencari orang lain.
Beri batasan tegas
Narsisis menyukai tantangan tapi jika merasa orang yang didekati terlalu membatasi diri, mereka akan menarik diri.
"Narsisis kadang merasa tidak layak memperjuangkan Anda jika menetapkan batasan yang jelas," kata Stephanie Sarkis, psikoterapi dan penulis Healing from Toxic Relationships: 10 Essential Steps to Recover from Gaslighting, Narcissism, and Emotional Abuse.
Paham siapa yang dihadapi
Jika orang narsisis merasa Anda bisa dimanfaatkan, mereka akan terus mengejar. "Hal pertama yang harus diketahui adalah mengenali dengan siapa Anda berteman. Apa yang tidak diketahui bisa jadi membahayakan," saran psikoterapi Chelsey Cole, dikutip dari USA Today.
Cara lain untuk meningkatkan imun terhadap orang narsisis adalah:
-Temukan makna di luar hubungan romantis. Orang yang punya tujuan hubungan yang jelas tak mudah dimanfaatkan orang narsisis.
-Terapkan gaya berpacaran yang aman sehingga tak mudah tergiur bujuk rayu orang narsisis.
-Kenali manipulasi agar tak mudah dimanfaatkan.
-Pahami hubungan dari sudut pandang berbeda untuk membantu melihat polanya dengan lebih obyektif.
Pilihan Editor: Apa Itu Narsistik, dan Cara Menghilangkannya?