Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Tekanan Darah Berubah Seiring Pertambahan Usia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga tekanan darah tetap normal itu penting. Tekanan darah yang terlalu tinggi atau hipertensi bisa menyebabkan sakit kepala parah, pandangan buram, bahkan berisiko penyakit jantung dan stroke. Jika terlalu rendah atau hipotension, bisa menyebabkan gejala melayang, mual, dan kebingungan.

Untuk mencegahnya, orang perlu rutin mengukur tekanan darah mulai usia 18 tahun, menurut Mayo Clinic. Akan tetapi, perlu juga memahami berbagai faktor bisa mempengaruhi pemeriksaan tekanan darah dan tensi juga bisa berubah karena faktor usia. 

Tekanan darah adalah cara mengetahui seberapa sehat jantung dengan memeriksa kekuatannya saat memompa darah ke seluruh tubuh dan waktu yang dibutuhkan jantung untuk beristirahat di antara denyut. Tekanan darah diukur berdasarkan dua ukuran, sistolik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah dan diastolik yang mengukur waktu yang dibutuhkan jantung untuk beristirahat di antara denyut. Ukuran normal adalah 120 sistolik dan 80 diastolik, atau 120/80.

Kenapa tekanan darah berubah seiring usia?
Tekanan darah dipengaruhi riwayat keluarga, obat-obatan tertentu, dan beberapa kondisi seperti sakit ginjal, sleep apnea, dan masalah tiroid. Jenis kelamin juga berpengaruh dengan wanita setelah menopause berpeluang memiliki tekanan darah lebih tinggi namun tensi pria cenderung lebih tinggi secara umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena jaringan pembuluh darah yang disebut sistem vaskular berubah seiring pertambahan usia, maka tekanan darah pun ikut terpengaruh. Pasalnya, karena pertambahan usia maka elastisitas pembuluh darah juga lebih berkurang dan mempengaruhi banyaknya darah yang dialirkan ke jantung. Belum lagi jaringan otot jantung yang juga lebih kaku mengikuti pertambahan usia, yang juga mengurangi jumlah darah yang dialirkan ke bilik jantung.

Berapa tekanan darah normal sesuai umur?
Karena berbagai faktor di atas, Asosiasi Jantung Amerika dan Kampus Kardiologi Amerika menyarankan tensi 130/80 untuk yang berusia 65 tahun ke atas. Sementara untuk anak dan remaja sekita 95-115/55-75 karena ukuran organ-organ yang lebih kecil. Demikian dilansir dari USA Today.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Manfaat 45 Menit Meditasi untuk Turunkan Tekanan Darah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

2 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

3 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

16 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.