Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pisang dan Alpukat Juga Perlu Dicuci sebelum Dimakan, Ini Alasannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat memakan apel atau anggur, pertimbangan pertama tentu mencucinya terlebih dulu. Pasalnya, Anda memakannya bersama kulitnya yang dikhawatirkan mengandung kotoran dan kuman. Namun, banyak yang tidak mencuci pisang atau alpukat sebelum dimakan karena berpikir kulitnya harus dikupas dulu dan tak ikut dimakan. Pakar keamanan makanan tetap menyarankan mencucinya dulu.

"Anda mesti mencucinya dengan air bersih yang mengalir meski kulit buah dibuang," ujar  Tamika Sims, direktur komunikasi senior teknologi makanan di International Food Information Council, kepada HuffPost. "Ini adalah praktek terbaik keamanan makanan untuk meminimalisir perpindahan kotoran dan mikroba pada kulit ke dalam buah yang dimakan."

Kotoran mungkin terlihat di kulit buah tapi sisa pestisida atau mikroba seperti salmonella atau campylobacter yang bisa menyebabkan penyakit karena makanan tak bisa terlihat. Sims menganjurkan untuk mencuci semua buah sebelum dimakan, bahkan produk organik sekali pun. 

Alasan harus dicuci
Pisang dan alpukat serta buah lain yang berkulit tebal juga kemungkinan mengandung bakteri seperti yang berkulit tipis. BPOM-nya Amerika Serikat (USDA) telah mendeteksi adanya bakteri salmonella pada kulit alpukat. Kulit yang keras membuat bakteri sulit masuk ke dalam, yang justru membuat mereka menetap lebih lama di kulit buah. Bakteri itu mungkin ikut masuk lewat pisau pengupas alpukat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Proses ini memang tak sempurna dan tak mungkin membuat makanna steril tapi Anda bisa mengurangi risiko selama dilakukan dengan aman," ungkap Trevor Craig, pakar keamanan makanan dan direktur pelatihan teknik dan konsultan di Microbac Laboratories.

Cukup mencuci buah dengan air mengalir, tak perlu tambahan sabun atau deterjen, apalagi pemutih atau cairan disinfektan. Kalau mau gunakan campuran cuka dan air dengan komposisi 1:4 dan semprotkan pada kulit buah karena akan membunuh bakteri.

Pilihan Editor: Mengapa Atlet Disarankan Makan Pisang Sebelum Bertanding? Ini 7 Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Binaan BRI, Pisang Sale Mades Gerakkan Perekonomian Warga

8 hari lalu

Ni Made Suryani sebagai Ketua Kelompok Pisang Sale Mades, merupakan salah satu kelompok UMKM binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku yang bergerak di industri pengolahan hasil pertanian khususnya buah pisang asal Parigi, Sulawesi Tengah. Dok. BRI
Binaan BRI, Pisang Sale Mades Gerakkan Perekonomian Warga

Olahan pisang dijadikan ragam produk cemilan lokal yang dapat menggerakkan perekonomian warga setempat.


5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

9 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

Berikut adalah beberapa obat alami yang terbukti membantu menurunkan gula darah.


Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

10 hari lalu

Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

Sikat gigi tergolong peranti yang rentan terpapar bakteri, karena sering terkontaminasi mikroorganisme dalam air liur dan jaringan mulut


Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

10 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

12 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

12 hari lalu

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva
5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

14 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


7 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat

16 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
7 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat

Memilih makanan yang tepat dapat menjadi langkah penting dalam pengelolaan asam urat.


Sederet Manfaat Minyak Alpukat bagi Kesehatan Rambut

20 hari lalu

Minyak Alpukat. Freepik.com/Freepic.diller
Sederet Manfaat Minyak Alpukat bagi Kesehatan Rambut

Manfaat minyak alpukat telah terbukti memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut.