Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Dispepsia dan Bagaimana Gejalanya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Gangguan asam lambung.
Gangguan asam lambung.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dyspepsia atau sering ditulis dispepsia, adalah masalah gangguan pencernaan yang sering dialami oleh banyak orang. Gejala-gejalanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dispepsia adalah istilah medis yang digunakan untuk gejala yang berkaitan dengan gangguan pencernaan di area perut atas. 

Gejala dan Penyebab 

Meskipun dyspepsia bukanlah penyakit yang serius, namun bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.

Seperti dikutip dari laman Verywellhealth.com, gejala-gejala yang umum terkait dengan dyspepsia meliputi rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah perut atas, perut yang terasa penuh atau kembung, sensasi ingin muntah atau muntah sesekali. Terkadang, sesak napas atau ketidaknyamanan di dada juga bisa terjadi dalam gejala dyspepsia. Penderita dyspepsia sering bersendawa dan sensasi rasa pahit atau asam mulut. 

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan dyspepsia. Beberapa di antaranya meliputi megonsumsi makanan berlemak, pedas, beralkohol, atau berkarbonasi dalam jumlah berlebihan. Stres dan kecemasan juga dapat mempengaruhi fungsi sistem pencernaan. Infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori bisa menjadi penyebabnya.

Selain itu, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala dyspepsia. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs) dan aspirin, bisa menyebabkan dyspepsia.

Penanganan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanganan dispepsia tergantung pada penyebabnya. Menurut Mayo Clinic, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi gejala dyspepsia yaitu menghindari makanan yang memicu gejala, seperti makanan berlemak atau pedas. Makan dalam porsi kecil dan hindari makan terlalu cepat.

Menghindari stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres dan kecemasan. Konsumsi alkohol dan merokok juga dapat memperburuk gejala.

Jika gejala dispepsia terus berlanjut atau ada tanda-tanda yang lebih serius, seperti penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pilihan editor: 5 Gejala Dispepsia Fungsional: Cepat Kenyang dan Hilang Nafsu Makan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

33 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

19 Februari 2024

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)
Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

Kesehatan pencernaan berperan kunci dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal karena mempengaruhi sekitar 70 persen sistem kekebalan tubuh.


Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

13 Februari 2024

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

Sakit perut termasuk masalah umum setiap orang. Meski kebanyakan bukan termasuk masalah serius, sakit perut juga bisa terkait masalah kesehatan berat.


4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.


Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.


5 Risiko Jika Sering Telat Makan

7 November 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
5 Risiko Jika Sering Telat Makan

Telat makan berakibat masalah kesehatan


Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

25 Oktober 2023

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

Dispepsia adalah istilah umum gangguan pencernaan perut atas, gejalanya mual, kembung, nyeri. GERD fokus pada refluks asam lambung ke kerongkongan.


Apakah Kunyit Mampu Mengatasi Dispepsia?

24 Oktober 2023

Ilustrasi kunyit. Pixabay
Apakah Kunyit Mampu Mengatasi Dispepsia?

Hasil sebuah uji coba double-blind dan terkontrol plasebo menunjukkan kandungan kurkumin efektif mengatasi dispepsia.


Manfaat Makan Mangga Muda bagi Ibu Hamil

13 Oktober 2023

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
Manfaat Makan Mangga Muda bagi Ibu Hamil

Mengonsumsi mangga muda saat hamil dapat membantu mengurangi intensitas dan terjadinya mual di pagi hari.


7 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

5 Oktober 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
7 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

Sakit perut bagian atas terasa dalam berbagai sensasi nyeri tertekan atau panas