TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menyebut beberapa perubahan gaya hidup bisa memperlambat penuaan biologis sampai enam tahun. Penelitian baru AHA menemukan kesehatan jantung yang lebih baik adalah kunci untuk memperlambat proses penuaan, selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lain.
AHA menyebut "8 Esensi Hidup" sebagai kunci untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Penemuan ini akan dipresentasikan pada pertemuan AHA pada 11-13 November di Philadelphia. AHA dibentuk pada 1924 dan berpusat di Dallas, Texas, dan merupakan organisasi nirlaba terkemuka yang didedikasikan untuk melawan penyakit jantung dan stroke.
"Meningkatkan kesehatan jantung lewat perubahan gaya hidup sehat tak hanya menurunkan risiko mengembangkan penyakit kardiovaskular tapi juga bisa menurunkan angka usia biologis, yang akan menambah jumlah tahun kita hidup dengan kesehatan yang baik," jelas Nour Makarem, asisten dosen epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman di Pusat Medis Irving Universitas Columbia di New York City, kepada Fox News Digital.
8 faktor kunci
AHA menghitung kesehatan jantung berdasarkan skor individual untuk "8 Esensi Hidup". Mereka yang mendapat skor tertinggi di delapan area itu rata-rata usia biologisnya enam tahun lebih muda dari umur mereka sebenarnya. Delapan gaya hidup untuk kesehatan jantung yang optimal adalah:
1. Jadwal tidur yang sehat
2. Tidak merokok
3. Rutin berolahraga
4. Menerapkan pola makan sehat
5. Menjaga berat badan yang sehat
6. Menjaga kadar gula darah tetap normal
7. Menjaga kadar kolesterol tetap normal
8. Menjaga tekanan darah yang normal
Setelah dievaluasi untuk delapan hal tersebut, orang yang mendapat skor tinggi, sedang, atau rendah untuk kesehatan jantung oleh AHA.
"Kami masih harus mengulas penelitian ini lebih detail. Tapi hasil ini menekankan pola makan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah akan membuat hidup lebih lama dan lebeh baik," ungkap Dr. Bradley Serwer, kardiolog di Maryland dan kepala staf medis di VitalSolution.
Pilihan Editor: Jantung Berdebar Belum Tentu Aritmia, Cek Penyebabnya