TEMPO.CO, Jakarta - Buah delima telah ditanam sejak berabad-abad lalu di India, Asia, Mediterania, dan bagian tropis Afrika. Pada zaman kuno, buah delima melambangkan kesuburan dan buah ini sering digambarkan dalam seni sepanjang sejarah.
Beberapa abad yang lalu, buah ini dibawa ke Amerika Utara, dan kini ditanam di California dan Arizona. Hampir setiap bagian buah delima telah diteliti untuk mengetahui potensi manfaat kesehatannya bagi manusia, terutama pada anak-anak. Berkat hasil yang menjanjikan, popularitasnya semakin meningkat. Saat ini, buah delima bisa dengan mudah ditemukan dalam bentuk suplemen, jus, bubuk, hingga ekstrak delima.
Kandungan nutrisi buah delima
Dilansir dari laman Everyday Health, buah delima kaya akan nutrisi dan antioksidan, zat yang dapat membantu mencegah atau menunda kerusakan di dalam sel. Selain itu, jus delima memiliki antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan minuman kaya antioksidan lainnya, seperti teh hijau dan anggur merah.
Buah delima juga memiliki banyak nutrisi lain dan merupakan tambahan yang bagus untuk porsi buah harian Anda. Hal tersebut direkomendasikan, menurut pedoman MyPlate Departemen Pertanian AS, yakni dalam porsi ½ cangkir buah delima mengandung nutrisi sebagai berikut.
- 72 kalori
- 27 gram karbohidrat
- 89 gram gula pasir
- 5 gram serat (sekitar 18 persen nilai harian)
- 205 miligram potasium (sekitar 4 persen DV)
- 9 miligram vitamin C (sekitar 10 persen DV)
- 3 mikrogram (µg) vitamin K (sekitar 3 persen DV)
- 33 µg folat (sekitar 8 persen DV)
Jenis olahan buah delima
Jus delima baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak Anda, tetapi Anda perlu memeriksa labelnya terlebih dahulu. Jika Anda ingin memastikan bahwa anak akan meminum jus dalam bentuk murni dan bukan jus yang telah dicampur dengan jus lain atau gula tambahan yang menghilangkan manfaat kesehatan dan pada dasarnya dapat mengubah jus menjadi minuman manis lainnya.
Dilansir dari laman Kids Great Cook, ekstrak buah delima juga baik untuk anak Anda karena jus buah delima. Olahan ekstrak ini merupakan versi jus yang terkonsentrasi, sehingga Anda dapat memanfaatkan dosis yang lebih terkonsentrasi.
Selain jus, delima juga bisa diolah atau digabungkan dengan beragam hidangan lainnya. Untuk memenuhi gizi harian anak, Anda bisa mengolah buah delima dengan berbagai resep menu harian sebagai berikut:
1. Salad pasta delima
Buat salad pasta cerah dengan biji delima. Masak, tiriskan, dan dinginkan pasta berbentuk. Campurkan pasta dengan biji delima, keju, dan ayam panggang potong dadu. Buat saus dari minyak zaitun, jus lemon, dan oregano, lalu aduk dengan salad.
2. Smoothie delima
Gunakan jus delima untuk membuat smoothie yang lezat. Masukkan jus delima, sirup maple, setengah buah alpukat, stroberi, dan yogurt vanila ke dalam blender. Blender hingga halus dan sajikan dalam gelas.
3. Kue gandum delima
Buatlah kue delima yang lezat dengan menggunakan resep oatmeal kismis favorit Anda! Ganti kismis dengan biji delima yang sudah dikeringkan dan masukkan keping coklat putih. Sendokkan adonan kue ke atas loyang dan panggang sampai pinggirannya berubah warna menjadi keemasan.
4. Sandwich biji delima
Delima juga bisa menjadi bahan campuran salad. Cara membuatnya, siapkan mangkuk besar, campur ayam potong dadu, mayones, biji delima yang sudah dikeringkan, jus lemon, garam, merica, seledri cincang, dan daun bawang potong dadu. Untuk menambah rasa, masukkan dill segar dan sajikan di atas roti kering. Sandwich biji delima siap dinikmati anak.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Buah Delima untuk Anak-anak, Mengatasi Cacingan hingga Masalah Gigi