Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Sering Ngompol dan Lapar, Awas Diabetes Tipe 1

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDiabetes tipe 1 terjadi akibat kerusakan atau kegagalan pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan insulin. Spesialis anak divisi endokrinologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Ghaisani Fadiana, meminta orang tua mewaspadai diabetes tipe 1 pada anak dengan tanda-tanda sering mengompol dan cepat lapar.

“Kalau misalnya anak sudah melalui toilet training (latihan buang air) kemudian ada kejadian mengompol lagi yang cukup sering, itu harus diwaspadai,” kata Ghaisani, Senin, 20 November 2023.

Apabila anak-anak sering mengompol, Ghaisani menyarankan untuk melakukan pemantauan gejala lain yang mengarah ke diabetes. Adapun gejala lain tersebut meliputi tingginya frekuensi buang air kecil, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang.

“Kalau misalnya ada gejala harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Ghaisani.

Biasanya, anak yang mengalami gejala-gejala itu perlu konsultasi ke dokter spesialis anak untuk memastikan apakah betul ada diabetes. Untuk memastikan hal tersebut, dokter akan memeriksa gula darah anak.

“Itu untuk diabetes melitus tipe 1,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua terlambat menyadari
Ia meminta masyarakat untuk waspada karena mungkin kurang sadar kemungkinan anak terkena diabetes sebab ada anggapan penyakit ini biasanya terjadi di usia lanjut. Kurangnya kewaspadaan tersebut berdampak pada keterlambatan orang tua menyadari anak menderita diabetes tipe 1.

“DM tipe 1 paling banyak diketahui ketika sudah kondisi lanjut. Jadi, kondisi yang berat,” papar Ghaisani.

Adapun, kondisi berat yang dimaksud adalah ketika anak yang diperiksakan ke rumah sakit sudah dengan keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, bahkan kejang. Hal-hal tersebut karena anak dengan diabetes melitus tipe 1 diketahuinya sudah dalam kondisi berat. 

“Tingkat kewaspadaan harus diperbaiki dengan pemantauan tumbuh kembang,” ujar Ghaisani.

Pilihan Editor: Anak Indonesia Paling Banyak Alami Diabetes Tipe 1, Ini Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

17 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

1 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

3 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

Ternyata pisang bukan pilihan yang tepat untuk dimakan di pagi hari meski kaya potasium dan vitamin B6, bebas kolesterol dan sodium. Cek alasannya.


Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

3 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

Mengonsumsi nasi putih yang dingin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 1.


5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

6 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

Mengonsumsi gula berlebihan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.


Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

6 hari lalu

Ilustrasi kantong darah/golongan darah. Shutterstock
Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

Beberapa penelitian mendukung korelasi antara golongan darah dan penyakit autoimun tertentu.


Food Coma, Lesu dan Mengantuk Usai Makan Besar. Cek Pemicunya

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Food Coma, Lesu dan Mengantuk Usai Makan Besar. Cek Pemicunya

Istilah medisnya postprandial somnolence. Berikut definisi food coma yang bikin orang mengantuk dan lesu setelah makan besar.


Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

9 hari lalu

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

Gejala diabetes tipe 1 pada anak bisa muncul tiba-tiba dan memerlukan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.


Inilah Jenis Diet yang Cocok untuk Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah Jenis Diet yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Salah satu kunci utama menghadapi penyakit diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan teratur dengan diet.


Yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes sebelum Olahraga

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah usai berolahraga. Freepik.com/Drazen Zigic
Yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes sebelum Olahraga

Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan penderita diabetes sebelum memulai latihan fisik. Berikut penjelasannya.