Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

image-gnews
Ilustrasi marah (pixabay.com)
Ilustrasi marah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan emosional atau emotional abuse perilaku kekerasan nonfisik yang bertujuan menyakiti atau membuat orang lain tak nyaman. Dikutip dari Psychology Today, perlakuan buruk rentan terjadi dalam berbagai hubungan antara lain orang tua, pasangan, dan pekerjaan.

Apa Itu Kekerasan Emosional?

Dikutip dari Verywell Mind, kekerasan emosional serangan yang menyasar emosi yang tujuannya mempermalukan atau menyalahkan. Ini salah satu kekerasan yang mengganggu mental. Sebuah hubungan dikatakan sebagai kekerasan emosional jika terdapat pola intens serangan kata-kata kasar yang mengintimidasi dan merendahkan harga diri seseorang.

Tujuan utama dari kekerasan emosional biasanya untuk membungkam atau mengendalikan orang lain. Ini adalah salah satu bentuk kekerasan yang paling sulit tak secara langsung kelihatan dampaknya dan cenderung manipulatif.

Kekerasan emosional menggerus harga diri seseorang. Akhirnya dalam kondisi tertentu korban kekerasan emosional bisa merasa terjebak. Orang yang dilecehkan secara emosional sering kali terlalu sakit untuk bertahan dalam hubungan itu lebih lama. Tapi, bisa juga terlalu takut untuk pergi yang menyebabkan siklus berulang jika tak segera diatasi.

Dampak Kekerasan Emosional

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekerasan emosional dampaknya berlainan, ada yang lama dan sebentar. Dikutip dari Healthline, korban kekerasan emosional mulanya cenderung kebingungan, ketakutan, putus asa, malu.

Dampak jangka pendek dari kekerasan emosional juga memengaruhi perilaku dan fisik korban. Korban kekerasan emosional mungkin akan merasakan kesulitan berkonsentrasi, kemurungan, ketegangan otot, mimpi buruk, detak jantung yang cepat.

Pelecehan yang bersumber dari kekerasan emosional yang parah bisa sama kuatnya dengan serangan fisik. Seiring waktu, keduanya menyebabkan harga diri rendah dan depresi. Risiko jangka panjang dampak kekerasan emosional bisa berkembang menjadi kecemasan, nyeri kronis, rasa bersalah, insomnia, dan kesepian. 

Pilihan Editor: Selain Genetika, Kesejahteraan Emosional Mempengaruhi Pertumbuhan Tubuh Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

2 jam lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

3 jam lalu

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

Selalu khawatir akan masa datang, kecemasan akan masa depan pun mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Apa itu fobia masa depan?


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

3 jam lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

4 jam lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Polisi berdiri di antara pengunjuk rasa dan perkemahan protes mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada 2 Mei 2024. REUTERS/Peter McCabe
Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina


Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

4 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan pidato dalam acara doa bersama di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh puluhan komunitas warga Palestina dan tamu undangan lainnya itu digelar dalam rangka peringatan ke-76 Tahun Al-Nakba yang dikenal sebagai peringatan penghancuran masyarakat dan Tanah Air Palestina pada 1948, dimana 700.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka saat itu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.


Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

4 hari lalu

Tiga calon taruni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) angkatan 67, menceritakan perjuangan mereka untuk bisa lolos tes penerimaan mahasiswa baru STIP tahun 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

4 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.