Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Buah Srikaya: Mengandung Racun Tapi Bisa Antisipasi Stress

image-gnews
Buah Srikaya. Pixabay.com/An Nhien
Buah Srikaya. Pixabay.com/An Nhien
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buah srikaya masih satu keluarga dengan buah sirsak, berbentuk lonjong warna kulit hijau muda kemerahan saat matang dengan warna daging putih serta banyak kadar airnya. Buah srikaya kerap dimanfaatkan sebagai bahan baku selai atau isian makanan, berikut sederet fakta tentang buah srikaya.

1. Memiliki Varietas Unggul Berupa Srikaya Jumbo

Mengutip dari jogjabenih.jogjaprov.go.id, buah srikaya merupakan tanaman yang mudah beradaptasi pada lingkungan apa pun. Namun, buah srikaya lokal memiliki kekurangan berupa biji yang sulit dipisahkan dari daging buahnya. Maka dikembangkan varietas buah srikaya jumbo dengan ukuran buah besar, jumlah biji sedikit, serta cita rasa lebih manis. Srikaya jumbo lebih banyak dipilih untuk membuat selai dan sirup.

2. Mampu Atasi Rasa Stress

Banyak manfaat kesehatan yang diberikan oleh buah srikaya, salah satu hal yang menarik adalah buah ini dapat mencegah timbulnya stress dan depresi pada manusia. Hal ini karena dikutip dari rri.co.id, srikaya memiliki kandungan B6 yang relatif tinggi, vitamin B6 berperan dalam penciptaan neurotransmitter. Hormon seperti dopamin dan serotonin mampu distimulus oleh B6 untuk menciptakan rasa bahagia pada diri individu.

3. Dikenal sebagai Buah Surga

Dilansir dari remen.id, srikaya juga disebut sebagai buah surga karena seluruh bagian tumbuhannya; mulai dari akar, batang, daun, buah, hingga biji dapat termanfaatkan dengan baik dan optimal. Akarnya bermanfaat dalam mengobati sembelit serta nyeri tulang, kulitnya untuk obati diare dan luka, daunnya obati batuk, cacingan, demam, serta bijinya membunuh kutu di kepala. Selain itu, oleh orang Eropa srikaya juga dikenal dengan sweet apple milik Benua Asia. 

4. Memiliki Racun Bernama Annonain

Buah srikaya memang sebaiknya tidak sering dikonsumsi meskipun rasanya manis dan segar, hal ini karena pada biji dan kulitnya terdapat annonain yang merupakan racun. Senyawa racun tersebut membuat rasa pahit dan ampuh untuk membunuh serangga yang menyerang langsung bagian pencernaannya.

Pilihan Editor: 10 Khasiat Buah Srikaya, Awas Jangan Makan Biji Hitamnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

8 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

12 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

14 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

19 hari lalu

Denny Sumargo pada peluncuran TCL X955 Max dengan ukuran 115 inci 20 Agustus 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.


7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

20 hari lalu

Ilustrasi KDRT/kekerasan domestik. Shutterstock
7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.


Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

21 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Meskipun dapat memotivasi, sikap perfeksionis yang tidak terkendali juga berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis dan hubungan sosial.


Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

28 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

Peneliti menyebut efek neurologis musik klasik mampu memperbaiki suasana hati seseorang walaupun mereka tak kenal lagunya.


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

28 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

28 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.