TEMPO.CO, Jakarta - Operasi sedot lemak atau liposuction seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghilangkan lemak secara cepat dan spesifik dari area tertentu pada tubuh. Meskipun popularitasnya meningkat, penting untuk memahami risiko dan dampak yang mungkin terjadi sebagai konsekuensi dari tindakan ini.
Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:
1. Infeksi dan Komplikasi Bedah
Operasi sedot lemak atau liposuction melibatkan penyisipan tabung kecil melalui sayatan kecil pada kulit untuk menghisap lemak. Seperti pada setiap prosedur bedah, ada risiko infeksi.
Meskipun infeksi setelah liposuksi jarang terjadi, konsekuensinya dapat serius jika terjadi. Pemilihan ahli bedah yang berpengalaman dan tindakan pascabedah yang tepat dapat membantu mengurangi risiko ini.
2. Perubahan Sensasi Kulit dan Pendarahan
Dikutip dari NHS, meskipun jarang terjadi, liposuksi dapat menyebabkan perubahan sensasi kulit atau pendarahan yang berlebihan. Pemilihan metode liposuksi yang tepat oleh dokter yang berpengalaman dapat meminimalkan risiko ini, namun tetap menjadi pertimbangan penting.
3. Kemerahan, Bengkak, dan Ketidaknyamanan
Dampak umum setelah liposuksi melibatkan kemerahan, bengkak, dan ketidaknyamanan pada area yang diobati. Meskipun sebagian besar gejala ini bersifat sementara, mereka masih dapat memengaruhi kenyamanan pasien dalam jangka waktu tertentu.
4. Pembentukan Bekuan Darah dan Masalah Kardiovaskular
Disadur dari PlasticSurgery.org, operasi sedot lemak dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, terutama pada pasien yang memiliki faktor risiko kardiovaskular. Penting untuk berbicara secara terbuka dengan dokter tentang riwayat kesehatan dan faktor risiko sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
5. Ketidakpuasan dengan Hasil
Perlu diingat bahwa hasil liposuksi tidak selalu memenuhi harapan setiap individu. Beberapa orang mungkin mengalami ketidakpuasan dengan bentuk atau distribusi lemak setelah operasi. Komunikasi terbuka dengan ahli bedah plastik sejak awal dapat membantu mengelola ekspektasi dan meminimalkan potensi ketidakpuasan.
6. Gangguan Ginjal dan Jantung
Ketika sedot lemak dalam jumlah besar dilakukan, cairan akan berpindah. Hal ini menurut Mayo Clinic dapat menyebabkan gangguan ginjal, jantung, dan paru-paru yang mungkin mengancam jiwa.
Sebelum memutuskan untuk menjalani liposuction, konsultasikan dengan dokter yang berkualitas dan berlisensi. Pemahaman menyeluruh tentang risiko dan dampaknya sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat terkait dengan prosedur kosmetik ini.
Pilihan Editor: Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham