Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sembarangan Minum Antibiotik Sebabkan AMR, Apa Itu?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anestesi dan konsultan perawatan intensif Pratista Hendarjana mengatakan penggunaan antibiotik secara asal atau tidak tepat dapat berakibat fatal pada tubuh. Ia menjelaskan antibiotik sebetulnya umum digunakan pada pasien yang sakit parah atau yang mengancam nyawa.

“Antibiotik itu dipakai kalau ada infeksi bakteri, untuk penangan kondisi yang mengancam nyawa, yang mungkin ada tanda infeksi,” katanya, Rabu, 29 November 2023.

Menurut Pratista, hingga saat ini tidak sedikit orang yang minum obat antibiotik saat sakit, bahkan ketika sakit ringan di rumah, tanpa resep dokter. Bila salah digunakan, seperti takaran dosis atau jenis obat yang tidak sesuai, obat keras tersebut dapat menimbulkan resistensi antimikroba (AMR). 

AMR merupakan kondisi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit tidak lagi merespons obat-obatan antimikroba. Kuman sumber penyakit menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik, yang akhirnya menyebabkan pasien sulit sembuh di kemudian hari. 

Kasus AMR naik
Masalah ini adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang serius. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperkirakan akan terjadi 10 juta kematian pada tahun 2050 karena peningkatan kasus AMR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“WHO sebenarnya sudah lama menggaungkan untuk mencegah pemakaian antibiotik yang sembarangan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Diungkapkan bahwa kematian karena AMR ini sampai 1,27 juta di seluruh dunia pada 2019,” jelas Pratista.

AMR dapat diderita semua usia dan sering kali tidak disadari, bisa saja terjadi ketika dalam kondisi sehat. Pratista mengatakan tidak semua penyakit dapat diatasi dengan obat antibiotik tertentu mengingat ada berbagai macam jenis obat antimikroba yang berbeda sesuai peruntukkannya. Karena itu, ia mengingatkan untuk lebih berhati-hati ketika membeli obat-obatan secara mandiri tanpa resep dokter.

Pilihan Editor: Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Upaya Kemenkes dan WHO Cegah Potensi Kematian 10 Juta Orang Akibat AMR

24 hari lalu

Sebagai respons terhadap pencegahan kematian akibat resistansi antimikroba (AMR), Kemenkes  dan WHO meluncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistansi Antimikroba untuk periode 2025-2029 pada Senin, 19 Agustus 2024/Kemenkes
Begini Upaya Kemenkes dan WHO Cegah Potensi Kematian 10 Juta Orang Akibat AMR

Ada 1,27 kematian akibat AMR hingga 2019. Angka ini diproyeksikan masih terus naik dan berpotensi menembus 10 juta pada 2050.


Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

24 hari lalu

Sebagai respons terhadap pencegahan kematian akibat resistansi antimikroba (AMR), Kemenkes  dan WHO meluncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistansi Antimikroba untuk periode 2025-2029 pada Senin, 19 Agustus 2024/Kemenkes
Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

Angka kematian akibat resistensi antimikroba diperkirakan mencapai 10 juta kematian pada 2050.


Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

25 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Interaksi antara obat dan makanan bisa mengubah cara kerja obat tersebut secara drastis.


Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

57 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

Pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, dan hal itu bisa diawali dari kesehatan usus.


Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

11 Juli 2024

Radang Tenggorokan/Canva
Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

Gejala radang tenggorokan biasanya meliputi rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, hingga demam. Kapan harus ditangani serius?


5 Manfaat Air Zam-zam Bagi Kesehatan

16 Juni 2024

Umat Islam membawa air zam-zam usai melaksanakan ibadah Shalat Dzuhur di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis 27 Oktober 2022. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah menegaskan bahwa vaksinasi meningitis bukan syarat wajib bagi jamaah umrah, termasuk jamaah umrah Indonesia. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
5 Manfaat Air Zam-zam Bagi Kesehatan

Banyak klaim mengenai manfaat kesehatan Air Zam-zam telah menjadi bagian dari tradisi dan keyakinan umat Islam.


Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

22 Mei 2024

Chicco Jerikho mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit karena didiagnosis sepsis. Foto: Instagram/@chicco.jerikho.
Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

Sepsis bisa menimpa siapa saja tapi penelitian terbaru menemukan kelompok orang yang lebih rentan terserang dan meninggal dunia karenanya.


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

25 Maret 2024

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.