Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bernapas Lewat Hidung Baik untuk Sistem Kardiovaskuler

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang sulit untuk berhenti sejenak, bernapas, dan menenangkan diri. Kita selalu menggunakan ungkapan seperti ini secara kiasan, namun ada banyak faktor mengenai manfaat menarik napas, terutama jika napas tersebut melalui hidung. 

Dikutip dari Psychology Today pernapasan hidung mempengaruhi sistem kardiovaskular. Para peneliti menunjukkan sejumlah efek dan manfaat pernapasan hidung termasuk hal-hal mekanis seperti bagaimana udara yang dihirup dilembabkan, dihangatkan, dan disaring dengan pernapasan hidung.

Tetapi juga potensi pengaruhnya terhadap diameter saluran napas, diafragma, dan aktivitas otot inspirasi. Namun, seperti yang mereka tunjukkan, meskipun ada pengetahuan bahwa pernapasan hidung melemaskan saluran udara, meningkatkan efisiensi pernapasan, dan mengurangi kebutuhan metabolisme, efek pernapasan hidung pada sistem kardiovaskular masih belum jelas.

Para peneliti mempelajari 20 orang dewasa muda selama sesi pernapasan hidung atau pernapasan oral sambil menilai ukuran kardiovaskular seperti detak jantung, tekanan darah sistolik dan diastolik, serta variabilitas detak jantung. Mereka khususnya tertarik pada relevansi variabel-variabel ini untuk penilaian kesehatan jantung.

Penurunan Tekanan Darah di Hidung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal fisiologi, terutama sistem kardiovaskular, masalah utama adalah keseimbangan sistem saraf otonom. Ini adalah fungsi nada pada cabang simpatis dan parasimpatis.

Nada simpatik diwakili oleh respons ketika melakukan aktivitas seperti lari. Sedangkan nada parasimpatis mewakili respon tubuh ketika sedang makan atau berbaring. 

Data baru dari Watso dan rekannya sangat menyarankan bahwa pernapasan hidung alias bernapas hidung terutama mempengaruhi nada parasimpatis seperti yang terlihat pada tekanan darah rata-rata dan diastolik yang lebih rendah serta peningkatan variabilitas detak jantung.

Pilihan editor: Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

18 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Inilah 8 Risiko jika Tubuh Mengonsumsi Gula Berlebihan

23 Februari 2024

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Inilah 8 Risiko jika Tubuh Mengonsumsi Gula Berlebihan

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang serius.


71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

22 Februari 2024

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.


Apa Itu Komplikasi Anoreksia? Berikut 5 Cara Mengatasi Gangguan Makan Ini

12 Januari 2024

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Apa Itu Komplikasi Anoreksia? Berikut 5 Cara Mengatasi Gangguan Makan Ini

Pola hidup yang tidak seimbang dapat mengakibatkan gangguan makan atau biasa dikenal dengan anoreksia. Bagaimana cara mengatasi anoreksia?


6 Fakta Kembang Api, Diciptakan Orang Tiongkok Hingga Berpotensi Sebabkan Kanker Paru-paru

20 Desember 2023

Kembang Api ditampilkan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Kembang api tersebut ditampilkan pada penutupan acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023 . TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta Kembang Api, Diciptakan Orang Tiongkok Hingga Berpotensi Sebabkan Kanker Paru-paru

Berawal dari Tiongkok, kembang api mendunia terutama saat perayaan tahun baru


Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

19 Desember 2023

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

Lada hitam mengandung antioksidan sehingga baik buat kesehatan. Namun, adakah batasan takaran konsumsi per hari?


Disebabkan Racun dari Jamur, Apa Itu Penyakit Beri-beri Jantung?

16 Desember 2023

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Disebabkan Racun dari Jamur, Apa Itu Penyakit Beri-beri Jantung?

Beri-beri jantung memiliki keterkaitan dengan aflatoksin, yakni racun yang dihasilkan oleh jamur tertentu.


Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

30 November 2023

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

Terdapat perbedaan yang signifikan antara bernapas dengan mulut dan hidung.


Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

29 November 2023

Ilustrasi hidung atau indera pencium (Pixabay.com)
Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

Bernapas lewat hidung adalah proses menghirup udara melalui hidung, di mana udara tersebut kemudian masuk ke saluran pernapasan menuju paru-paru


Ingin Coba Operasi Sedot Lemak? Kenali Risiko dan Dampaknya

28 November 2023

Ilustrasi sedot lemak. Istimewa
Ingin Coba Operasi Sedot Lemak? Kenali Risiko dan Dampaknya

Sedot lemak mungkin menjadi pilihan beberapa orang, namun perlu diketahui bahwa operasi ini memiliki risiko dan dampak tersendiri.