TEMPO.CO, Jakarta - Pola hidup yang tidak seimbang dapat mengakibatkan gangguan makan atau biasa dikenal dengan anoreksia. Bagaimana cara mengatasi anoreksia?
Anoreksia merupakan gangguan makan dan kondisi kesehatan mental yang serius. Penderita anoreksia mengalami penurunan berat badan yang berlebihan atau kesulitan mempertahankan berat badan yang sesuai dengan bentuk tubuh, tinggi badan, dan usianya. Penderita anoreksia mungkin juga memiliki persepsi yang salah tentang citra tubuh.
Dikutip dari hopkinsmedicine.org, terdapat dua tipe anoreksia nervosa yang dapat terjadi, yakni tipe restrictor dan tipe bulimic (binging dan purging). Penderita anoreksia restriktif mengontrol berat badan mereka dengan cara membatasi asupan makanan secara ketat. Ini biasanya mencakup makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
Sementara, penderita anoreksia tipe bulimic (binging dan purging) mengeluarkan apa yang telah mereka makan dengan cara muntah yang disengaja atau penggunaan obat-obatan seperti obat pencahar dan obat diuretik untuk membersihkan ususnya.
Anoreksia termasuk kondisi yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Anoreksia berdampak terhadap kesehatan dan psikologi si penderita akibat tidak tercukupinya kebutuhan nutrisi tubuh. Berikut beberapa masalah kesehatan yang terjadi jika mengalami komplikasi anoreksia, diantaranya:
- Sistem kardiovaskular
- Darah, seperti jumlah sel darah putih atau merah yang rendah
- Sistem pencernaan
- Ginjal
- Ketidakseimbangan hormon
- Kekuatan tulang
Penting bagi penderita anoreksia melakukan pengobatan sedini mungkin. Tujuan pengobatan dapat untuk membantu Anda mencapai berat badan yang lebih sehat, membekali Anda untuk menghadapi masalah emosional seperti rendahnya harga diri, membantu Anda dalam memproses pola berpikir Anda, dan mengembangkan perubahan perilaku jangka panjang.
Dikutip dari WebMD, berikut perawatan yang dapat dilakukan penderita anoreksia, diantaranya:
1. Psikoterapi
Psikoterapi merupakan jenis konseling individu yang berfokus pada perubahan pemikiran (terapi kognitif) dan perilaku (terapi perilaku). Perawatan mencakup teknik praktis untuk mengembangkan sikap sehat terhadap makanan dan berat badan, serta pendekatan untuk mengubah cara Anda merespons situasi sulit.
2. Pengobatan
Dokter akan meresepkan obat antidepresan seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) untuk membantu mengendalikan kecemasan dan depresi yang terkait dengan gangguan makan. Beberapa antidepresan juga dapat membantu tidur dan merangsang nafsu makan Anda. Jenis obat lain juga mungkin ditawarkan untuk membantu mengendalikan kecemasan atau sikap menyimpang terhadap makan dan citra tubuh.
3. Konseling gizi
Anda mungkin menemui ahli diet atau ahli gizi untuk mempelajari tentang nutrisi dan pola makan sehat, serta memberi Anda wawasan tentang nutrisi.
4. Terapi kelompok atau keluarga
Penting bagi anggota keluarga untuk memahami gangguan makan dan mengenali gejalanya. Anda mungkin mendapat manfaat dari terapi kelompok, di mana Anda atau anggota keluarga Anda dapat memperoleh dukungan dan mendiskusikan perasaan dan kekhawatiran mereka secara terbuka dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan masalah yang sama.
5. Perawatan medis
Anda mungkin memerlukan perawatan medis berkelanjutan untuk memantau tingkat hidrasi dan nutrisi Anda. Beberapa penderita anoreksia perlu dirawat di rumah sakit sebentar untuk mengatasi penurunan berat badan parah yang menyebabkan malnutrisi.
Pilihan Editor: Mengenal Anoreksia Begini Gejala dan Penyebabnya