Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi cegukan (Pixabay.com)
Ilustrasi cegukan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan adalah refleks yang tidak disengaja yang menyebabkan kontraksi tiba-tiba di diafragma atau otot yang memisahkan dada dari perut diikuti oleh penutupan tiba-tiba pada pita suara. Cegukan ini menghasilkan suara "hic" yang khas. 

Cegukan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti makan terlalu cepat, konsumsi alkohol atau karbonasi berlebihan, perubahan suhu dalam perut, atau faktor lainnya. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Dikutip dari Medical News Today, cegukan secara medis dikenal sebagai flutter diafragma sinkron atau singultus. Dalam kasus yang jarang terjadi, cegukan dapat terjadi secara berkepanjangan atau kronis, yang dapat berlangsung selama sebulan atau lebih. 

Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam dianggap persisten. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan dapat menandakan kondisi medis yang lebih serius.

Dilansir dari Healthline, ada banyak penyebab cegukan yang telah diidentifikasi. Namun, tidak ada daftar pemicu yang pasti. Cegukan sering datang dan pergi tanpa alasan yang jelas.

Penyebab umum cegukan jangka pendek termasuk:

- Makan berlebihan

- Makan makanan pedas

- Mengkonsumsi alkohol

- Minum minuman berkarbonasi, seperti soda

- Mengkonsumsi makanan yang sangat panas atau sangat dingin

- Perubahan mendadak dalam suhu udara

- Aerophagia, yang menelan terlalu banyak udara

- Menelan udara sambil mengunyah permen karet

- Tekanan emosional.

Selain itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya cegukan yaitu:

- Berjenis kelamin laki-laki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Mengalami respons mental atau emosional yang intens, mulai dari kecemasan hingga kegembiraan

- Telah menjalani operasi, terutama operasi perut

- Pernah menerima anestesi umum

Untuk mengatasi cegukan, seseorang dapat melakukan beberapa hal berikut:

- Tarik napas ke dalam kantong kertas

- Makan satu sendok teh gula pasir

- Tahan napas

- Minum segelas air dingin

- Tarik lidah

- Angkat uvula, yang merupakan potongan jaringan berdaging yang tergantung di atas bagian belakang tenggorokan dengan sendok

- Bersendawa

- Letakan lutut ke dada dan pertahankan posisi ini dalam beberapa waktu

- Cobalah manuver Valsalva dengan menutup mulut dan hidung dan menghembuskan napas secara paksa

- Bersantai dan bernapas dengan cara yang lambat dan terkendali.

Pilihan Editor: Kondisi Apa Saja yang Mempengaruhi Lama Waktu Cegukan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Bagi Trik Atasi Cegukan dengan Air Lemon, Benarkah Efektif?

44 hari lalu

Ilustrasi lemon. Shutterstock
Dokter Bagi Trik Atasi Cegukan dengan Air Lemon, Benarkah Efektif?

Seorang dokter membagi tips mudah mengatasi cegukan dengan air lemon atau jeruk nipis, benarkah trik ini efektif?


7 Kebiasaan Makan Orang Prancis, Santai dan Diakhiri dengan Kopi

28 Juli 2024

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
7 Kebiasaan Makan Orang Prancis, Santai dan Diakhiri dengan Kopi

Orang Prancis bisa menghabiskan waktu lama saat makan dan memiliki aturan tidak resmi untuk menikmatinya.


Waspada, Bedak Tabur Bisa Bikin Bayi Kesulitan Bernapas

19 Juli 2024

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Waspada, Bedak Tabur Bisa Bikin Bayi Kesulitan Bernapas

Bedak tabur memiliki berbentuk seperti serbuk-serbuk kecil yang mudah berterbangan di udara. Bayi bisa menghirup serbuk itu dan jadi sulit bernapas


7 Makanan Rendah Kalori dan 7 Menu Diet

8 Juli 2024

Ilustrasi diet vegetarian. Foto: Unsplash.com/Brooke Lark
7 Makanan Rendah Kalori dan 7 Menu Diet

Ada beberapa makanan rendah kalori yang dapat Anda jadikan pilihan untuk menu diet.


Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

8 Juli 2024

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

Makan terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi pencernaan, berat badan.


Pramugari Ingatkan Pentingnya Makan dan Minum Cukup Sebelum Naik Pesawat Terbang

19 Juni 2024

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Pramugari Ingatkan Pentingnya Makan dan Minum Cukup Sebelum Naik Pesawat Terbang

Baru-baru ini penumpang pesawat terbang terpaksa membatalkan perjalananya karena sakit sebelum peswat lepas lanas


Apakah Normal BAB setelah Makan? Berikut Penjelasannya

19 Juni 2024

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Apakah Normal BAB setelah Makan? Berikut Penjelasannya

Orang mengalami rasa ingin buang air besar (BAB) ketika selesai makan adalah sebuah hal yang normal.


Inilah Sederet Kritik Program Makan Siang Gratis yang Kini Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis

26 Mei 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Inilah Sederet Kritik Program Makan Siang Gratis yang Kini Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis

Program makan siang gratis yang kini istilahnya diubah menjadi makan bergizi gratis sejak awal dicetuskan telah menuai kritik dari sejumlah pihak.


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

8 April 2024

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

27 Maret 2024

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.