Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDemam adalah kenaikan suhu tubuh secara tidak normal. Suhu normal tubuh manusia adalah 36,5 derajat Celsius. Bila suhu tubuh ada di atas angka tersebut, sudah dipastikan tubuh mengalami demam. Tentu keadaan tersebut sangatlah tidak nyaman. 

Banyak sekali penyebab demam, hampir semua penyakit menimbulkan gejala demam. Mulai dari flu, sampai dengan paparan virus Covid-19 pun dapat menimbulkan gejala demam. Kadang juga demam diikuti gejala lain seperti dehidrasi dan rasa tidak nyaman di perut. 

Karena demam menjadi gejala yang tidak umum, identifikasi terhadap demam sedini mungkin sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah menggunakan termometer tubuh. Alat tersebut berfungsi untuk menunjukan derajat suhu tubuh. Namun, penggunaannya harus benar. 

Penggunaan termometer tubuh yang asal-asalan tidak dapat membantu. Identifikasi suhu tubuh akan tidak akurat, mungkin saja melenceng jauh dari suhu sebenarnya. Hal tersebut sangat fatal akibatnya karena identifikasi derajat suhu tertentu bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Bila suhunya salah dibaca maka penyakitnya pun bisa salah diagnosisnya.

Dilansir dari laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, berikut cara penggunaan termometer tubuh yang tepat agar tidak terjadi kesalahan. Hal utama yang perlu diketahui adalah posisi penggunaan termometer. Ada tiga tempat yang bisa digunakan untuk meletakkan termometer pada tubuh, yaitu mulut, ketiak, dan anus. 

Peletakan di mulut disarankan untuk anak usia kurang dari 4 tahun. Peletakan di ketiak dapat digunakan oleh semua kalangan. Peletakan di anus biasanya dilakukan pada bayi di bawah 3 bulan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan termometer tubuh di anus haruslah hati-hati. Tentu hal tersebut karena digunakan pada bayi yang masih rentan. Penggunaannya harus sangat lembut dan hanya 1 cm ke dalam anus. Pastikan juga bahwa bayi merasa nyaman. 

Setelah termometer dipasang pada tubuh dengan sesuai. Barulah dapat dilakukan pembacaan suhu tubuh. Termometer tubuh biasa sudah digital dan langsung menunjukkan angka pada layar kecil di ujungnya. Bacalah dengan teliti untuk melihat suhu tubuh penderita demam saat itu. 

Hati-hati dengan tanda koma, biasanya terletak setelah 2 digit pertama suhu. Pengabaian tanda koma dapat menimbulkan kegemparan karena kesalahan membaca menjadi ratusan. Suhu tubuh yang mencapai ratusan sangatlah tidak masuk akal dan hanya menimbulkan kepanikan. 

Angka suhu tersebut dapat menjadi acuan perawatan selanjutnya terhadap penderita demam. Mungkin saja bisa dikompres atau diberi obat pereda panas. Namun, jika panas sudah sangat tidak wajar tentu perlu dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Tindakan dokter sangat diperlukan dalam keadaan seperti itu. 

Pilihan Editor: 5 Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh, Begini Keunggulan dan Kelemahannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

3 hari lalu

Seorang calon jamaah haji mendapatkan suntikan vaksin Meningitis pada pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel, Pamulang, Tangsel, Selasa (4/9). ANTARA/Muhammad Iqbal
4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

6 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Pexel
Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem penyebab heat stroke melanda Asia. Ini perbedaan heat stroke non-exertional dan heat stroke exertional.


Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

12 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

13 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

13 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

14 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.