Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Kebanyakan Makan Permen: Obesitas Hingga Ginjal Berlubang

image-gnews
Ilustrasi foto seorang gadis menjilati permen lolipop berisi kalajengking di Berlin, Jerman (7/5). (Sean Gallup/Getty images)
Ilustrasi foto seorang gadis menjilati permen lolipop berisi kalajengking di Berlin, Jerman (7/5). (Sean Gallup/Getty images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta permen waspada terhadap risiko kesehatan yang mengintai saat terlalu sering mengonsumsi permen. Dilansir dari berbagai sumber, inlah 6 risiko penyakit yang bisa terjadi akibat terlalu banyak makan permen.

1. Obesitas

Dikutip dari rsud.sawahluntokota.go.id, konsumsi permen picu kenaikan berat badan yang sangat signifikan atau disebut obesitas. Hal ini dikarenakan kalori dalam permen relatif tinggi. Konsumsi permen yang sering juga membuat pola makan menjadi rusak sehingga tubuh seolah diseting untuk kenyang dan tidak menerima asupan lagi.

2. Kerusakan Gigi

Permen dengan tekstur lengket akan menempel dan tersisa. Dikutip dari laman yang sama, pemanis pada permen dapat merusak tekstur pada gigi seperti halnya mulai muncul lubang, gigi semakin berjarak, dan mudah keropos. Mungkin masih dapat ditolerir saat gigi susu masih ada, namun, kalau sudah berganti maka kerusakan gigi sukar atau tidak dapat dipulihkan sama sekali.

3. Picu Diare

Jenis permen karet mengandung pemanis buatan di antaranya sorbitol dan mannitol. Pemanis-pemanis tersebut sulit tercerna oleh saluran pencernaan dan berfungsi menyerupai obat pencahar. Mengacu pada laman siloamhospitals.com, makanan yang tidak tercerna usus akan menumpuk dan terjadi diare.

4. Gangguan Sendi Rahang

Mengunyah permen yang terlalu sering membuat sendi rahang menjadi bergeser dan terjadi keseimbangan. Berdasarkan sumber yang sama, ketidakseimbangan rahang bisa membuat wajah tidak simetris dan mengganggu kinerja gigi dalam menghaluskan makanan yang masuk ke mulut.

5. Diabetes Mellitus

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, konsumsi makanan tinggi gula seperti permen membuat hormon insulin yang berperan dalam kontrol glukosa menjadi resisten. Akibatnya tubuh menjadi lebih sensitif terhadap glukosa. Diabetes tidak pandang usia, anak pun dapat menjadi target penyakit mematikan ini.

6. Ginjal Berlubang

Dari laman yang sama menyatakan bahwasannya diabetes yang dipicu oleh konsumsi permen manis menyebabkan komplikasi penyakit dengan menyerang organ-organ lainnya termasuk ginjal. Jaringan filter nefron pada ginjal menjadi berlubang akibat diabetes. Akibatnya albumin yang harusnya disimpan ikut terbuang bersama urin.

Pilihan Editor: Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

2 hari lalu

Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

6 hari lalu

Pasien diare digendong keluarganya di luar karena keterbatasan ruangan di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu bertambah menjadi 255 kasus dan mulai menyerang lansia, namun jumlah pasien sembuh sudah mencapai 159 orang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.


Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

7 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air putih. Pixabay.com/Engin_Akyurt
Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.


Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

7 hari lalu

Batu ginjal.
Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

15 hari lalu

Pekerja menjemur ikan tongkol untuk diproses menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sejumlah pengusaha ikan asin setempat mengatakan mengalami penurunan hasil produksi dari sekitar 3,5 ton per hari menjadi 1,5 ton per hari akibat proses pengeringan yang tidak maksimal karena intensitas hujan tinggi dalam sepuluh hari terakhir. ANTARAFOTO/Astrid Faidlatul Habibah
Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

15 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

17 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

17 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?