Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Sebut Rutin Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang rutin makan daging merah dapatmemiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di masa depan.

Demikian menurut sebuah penelitian besar yang diterbitkan pada bulan Oktober di The American Journal of Clinical Nutrition. Disebut bahwa orang yang sering mengonsumsi daging olahan, seperti bacon, hot dog, dan daging makan siang, memiliki risiko lebih besar lagi.

Mengurangi daging merah dan melakukan perubahan gaya hidup lainnya dapat membantu  mengurangi risiko diabetes tipe 2, kata Xiao Gu, penulis utama studi tersebut yang juga peneliti nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health. 

Dikutip dari Channel News Asia, dalam studi ini Gu dan rekan-rekannya menganalisis data hampir 217.000 profesional kesehatan yang telah berpartisipasi dalam tiga penelitian besar selama beberapa dekade. Para partisipan menjawab pertanyaan rinci tentang pola makan dan riwayat kesehatan mereka setiap dua hingga empat tahun.

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain, termasuk aktivitas fisik dan asupan alkohol, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak porsi daging merah yang dimakan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka terkena diabetes.

Mereka yang makan daging sapi, babi, atau domba sekitar enam ons setiap hari memiliki risiko 62 persen lebih tinggi terkena diabetes Tipe 2 dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit, yakni sekitar dua porsi. per minggu.

Penelitian ini tidak menunjukkan bahwa makan daging merah secara langsung menyebabkan diabetes tipe 2 melainkan hanya menunjukkan hubungan antara seberapa banyak daging merah yang Anda makan dan risiko penyakit. 

Lebih dari 80 persen peserta adalah perempuan dan 90 persen berkulit putih. Para peneliti menemukan hubungan antara konsumsi daging merah dan diabetes tipe 2 pada orang Asia dan Hispanik terbilang lemah karena jumlah partisipan dalam kategori tersebut sangat rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang menimbulkan kekhawatiran mengenai konsumsi daging merah dalam jumlah besar, dan menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat memberikan dampak. Menukar satu porsi daging per hari dengan sumber protein nabati atau dengan produk susu seperti yoghurt juga menurunkan risiko diabetes, demikian menurut hasil penelitian.

Ruchi Mathur, ahli endokrinologi di Cedars-Sinai di Los Angeles menjelaskan bahwa daging merah sejatinya adalah sumber protein, vitamin B12, dan selenium yang bagus. Namun, daging merah juga tinggi akan lemak jenuh. Penelitian terdahulu telah menemukan keterkaitan antara lemak jenuh dengan resistensi insulin pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. 

Dalam penelitian pada hewan, tingginya kadar natrium dan bahan pengawet kimia seperti nitrat dan nitrit, yang ditemukan dalam daging yang diawetkan, telah terbukti meningkatkan peradangan dan merusak sel-sel di pankreas, yang memproduksi insulin. Orang menderita diabetes tipe 2 ketika tubuh mereka tidak mampu memproduksi cukup insulin.

Daging merah juga mengandung sejenis zat besi yang disebut heme dalam kadar tinggi, yang diyakini para peneliti dapat mempengaruhi produksi insulin. Sebagian besar penelitian yang menunjukkan hubungan antara daging merah dan diabetes pada manusia bersifat observasional dan bergantung pada orang yang melaporkan secara akurat apa yang mereka makan selama setahun. 

Orang yang makan lebih banyak daging merah dan lebih mungkin menderita diabetes juga cenderung memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi dan kurang aktif secara fisik, dan mereka lebih cenderung menjadi perokok meskipun para peneliti telah mencoba mengendalikan faktor-faktor ini melalui model matematika.

Pilihan editor: Menjadi Vegan Patuhi Makanan yang Dilarang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

17 jam lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

25 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Top 3 Dunia: Pidato Lengkap Abu Ubaidah, Ramadan di Gaza

51 hari lalu

Abu Ubaidah. Foto: Telegram
Top 3 Dunia: Pidato Lengkap Abu Ubaidah, Ramadan di Gaza

Top 3 dunia adalah isi pidato Abu Ubaidah dari Brigade Al Qassam, awal Ramadan di sejumlah negara hingga warga Gaza menyambut Ramadan.