Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Mencegah Terkena Penyakit Pneumonia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh penumpukan cairan atau lendir. Penumpukan ini mengurangi efektivitas alveoli, yaitu kantung udara kecil yang memindahkan oksigen dari udara yang Anda hirup ke dalam darah.

Pneumonia juga dapat menyebabkan penyakit atau komplikasi lain yang serius. Itulah mengapa penting untuk melakukan segala yang Anda bisa untuk tetap sehat dan mencegah diri Anda dan keluarga terkena pneumonia

Anda dapat mengurangi risiko terkena pneumonia dengan mengikuti beberapa langkah sederhana. Begini caranya:

1. Rajin Mencuci Tangan

Dikutip dari ciputrahospital.com, rajin mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menjaga diri agar terhindar dari berbagai jenis penyakit termasuk infeksi pneumonia. Gunakan air dan sabun untuk mendapatkan busa. Lalu, gosoklah selama kurang lebih 20 detik. Hindari menyentuh wajah dan mata jika tangan dalam kondisi kotor. 

2. Jangan Merokok

Dikutip dari American Lung Association, tembakau merusak kemampuan paru-paru untuk melawan infeksi, dan orang yang merokok diketahui berisiko lebih tinggi terkena pneumonia. Pengguna tembakau dianggap sebagai salah satu kelompok berisiko tinggi yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin pneumonia untuk membantu mencegah pneumonia pneumokokus. 

3. Hindari Paparan Terhadap Orang yang Sedang Sakit

Sebagian besar infeksi saluran pernapasan menyebar melalui partikel kecil di udara atau permukaan yang kita sentuh. Menghindari kontak dengan orang yang Anda tahu sedang sakit merupakan langkah penting dalam mencegah infeksi pernafasan dan kemungkinan pneumonia. 

Apabila Anda berada di tempat ramai atau tidak dapat menghindari berada di dekat orang yang sakit, pastikan untuk:

- Sering-sering mencuci tangan

- Tutupi mulut dan hidung Anda dengan masker untuk mencegah flu, pilek, dan Covid-19

- Menganjurkan orang lain untuk menutupi batuk atau bersinnya

- Hindari berbagi barang pribadi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menerapkan Kebiasaan Sehat

Dikutip dari Healthline, cara Anda merawat tubuh dan lingkungan di sekitar Anda berperan besar dalam kemampuan tubuh Anda melawan infeksi yang dapat menyebabkan pneumonia. Berikut tindakan yang dapat membantu Anda memperkuat paru-paru dan sistem kekebalan Anda:

 Istirahat yang cukup

- Makan makanan yang seimbang

- Berolahraga secara teratur

- Menghindari merokok

- Mengurangi paparan Anda terhadap bahan kimia atau polusi berbahaya

- Tetap mendapatkan informasi terkini tentang vaksinasi Anda 

5. Dapatkan Vaksin Pneumonia

Dikutip dari Verywell Health, vaksin dapat membantu mencegah pneumonia dengan meningkatkan kekebalan Anda terhadap beberapa bakteri dan virus umum yang menyebabkan penyakit. Ada dua jenis vaksin yang dapat melindungi seseorang dari bakteri streptococcus pneumoniae, yaitu salah satu bakteri paling umum penyebab pneumonia. Vaksin pertama adalah PCV13, berguna untuk melindungi seseorang dari 13 jenis bakteri paling parah penyebab pneumonia. Kedua, PPSV23, berguna untuk melindungi dari 23 jenis bakteri pneumonia lainnya. 

Sebagai catatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bayi di bawah usia 2 tahun untuk menerima empat dosis suntikan pneumonia pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan kemudian booster antara 12 hingga 15 bulan, dan bahwa semua orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun diberikan vaksin pneumokokus.

Pilihan editor: Lebih Detail Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

1 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

4 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

24 hari lalu

Susan Wojcicki umumkan mengundurkan diri sebagai CEO Youtube pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: Instagram/@susanwojcicki
Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

Susan Wojcicki eks CEO YouTube dan eksekutif Google meninggal di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.


Pakar Jelaskan Pencegahan Kanker Paru Secara Medis

6 Juli 2024

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pakar Jelaskan Pencegahan Kanker Paru Secara Medis

Kanker paru bisa dicegah lewat perubahan gaya hidup dan deteksi dini. Selain itu ada juga pemeriksaan medis sebagai langkah pencegahan.


Pasien dengan Pneumonia Banyak Dirawat di Klinik Haji Makkah, Ini Penyebabnya

14 Juni 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Pasien dengan Pneumonia Banyak Dirawat di Klinik Haji Makkah, Ini Penyebabnya

Penyakit pneumonia tetap menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling banyak dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah


Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ini Pesan Praktisi Kesehatan

7 Juni 2024

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ini Pesan Praktisi Kesehatan

Dokter meminta masyarakat, terutama yang tinggal dan beraktivitas di DKI Jakarta, untuk tidak abai menjaga diri saat kualitas udara Jakarta buruk.


Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

19 Mei 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

Imunisasi PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan pneumonia atau infeksi radang paru.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

29 April 2024

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 Maret 2024

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?