Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengimbau warga Jakarta untuk memakai masker seiring penemuan kasus infeksi mycoplasma pneumoniae.

Ia mengatakan bakteri mycoplasma pneumoniae atau walking pneumonia menjadi penyebab infeksi saluran napas yang sudah sering ditemukan, bukan hal baru. Bakteri ini dapat menular melalui droplet dari percikan dahak, batuk, dan kontak erat serta lama dengan orang yang terinfeksi. 

Mycoplasma pneumoniae berbeda dengan pneumonia umum. Dilansir dari mountsinai.org, pneumonia umum meradang atau membengkak jaringan paru-paru karena infeksi kuman. Pneumonia adalah infeksi yang mengobarkan kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk dengan dahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan pneumonia, seperti mayoclinic.org

Sementara itu, mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma. Bakteri mycoplasma pneumoniae  adalah salah satu paling terkenal dari semua patogen manusia dan ada lebih dari 200 bakteri yang berbeda spesies.

Sebagian orang dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma tidak mengembangkan pneumonia. Sebab, mycoplasma pneumoniae dikenal sebagai pneumonia atipikal.

Mycoplasma pneumoniae menyebar dengan cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di daerah ramai, seperti sekolah, kampus, panti jompo, dan tempat umum lain. Saat seseorang batuk atau bersin, kelembaban yang mengandung bakteri pneumonia mycoplasma dilepaskan ke udara.

Lalu, orang lain di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut. Saat berada di dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang secara keseluruhan sampai menjadi infeksi.

Dilansir dari Healthline, sekitar 7-20 persen dari kasus mycoplasma pneumoniae di masyarakat tanpa penanganan rumah sakit terjadi sebagai akibat dari infeksi mikroorganisme bakteri atipikal.

Dari jumlah tersebut, virus ini menyebabkan infeksi paling banyak hanya sekitar 10 persen orang yang benar-benar akan mengembangkan pneumonia. Namun, selain pneumonia, bakteri ini juga dapat menyebabkan trakeobronkitis (dingin dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, kasus mycoplasma pneumoniae di Indonesia sudah terdeteksi menyerang enam orang.

Dari seluruh kasus tersebut, virus ini ditemukan pada anak-anak berusia 3-12 tahun. Akibatnya, bagi orangtua yang anaknya sakit dan sudah diobati secara mandiri, tetapi tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, segera dibawa ke dokter agar dapat diobati lebih baik.

Selain itu, orang tua diimbau untuk melengkapi imunisasi rutin pada anak-anak.  “Ada 15 imunisasi gratis dari pemerintah dari anak sampai dewasa, vaksin dosis 1 sampai 4 untuk Covid-19 usia 18 tahun keatas,” ucap Ngabila pada Rabu, 6 Desember 2023.

Jika terpapar mycoplasma pneumoniae, pastikan untuk menggunakan antibiotik dengan bijak atau sesuai resep dokter. Sebab, bakteri mycoplasma pneumoniae rentan mengenai seorang dengan resistensi antibiotik, yaitu ketika bakteri dan virus sudah kebal antibiotik. Hal itu mempersulit penyembuhan.

ADVIST KHOIRUNIKMAH | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

8 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

11 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

16 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

16 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.