Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Anak Kecil Lebih Berisiko Kena Pneumonia dan Gejalanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berlalu, para orang tua kini dibuat khawatir oleh merebaknya kasus pneumonia pada anak. Infeksi yang disebut mycoplasma pneumoniae ini sebenarnya disebabkan patogen yang sudah ada sejak dulu dan bisa dilawan. Tapi tetap saja merebaknya penyakit ini membuat cemas.

Bakteri mycoplasma pneumoniae bisa menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, termasuk pneumonia. Penyebab pneumonia atau infeksi paru-paru sendiri beragam. Infeksi mycoplasma pneumoniae juga dijuluki "pneumonia berjalan" karena gejalanya cenderung ringan bila dibandingkan pneumonia akibat bakteri lain. Nama tersebut diberikan karena pasien tak harus tinggal di tempat tidur tapi tetap bisa berjalan-jalan.

"Kebanyak penderita pneumonia berjalan tak perlu dirawat di rumah sakit," jelas  Dr. Ruth Kanthula, spesialis penyakit menular anak di MedStar Health di Washington, D.C., kepada HuffPost.

Dr. Elizabeth Talbot, pengajar kedokteran, penyakit menular, dan kesehatan internasional di Sekolah Kedokteran Geisel Dartmouth, mengatakan gejala pneumonia ini muncul bertahap dan bisa menyerupai banyak penyakit pernapasan lain. Menurutnya, gejala antara lain:

-Sakit kepala
-Kelelahan
-Sakit tenggorokan
-Demam
-Batuk

Gejala pneumonia pada anak
Pada balita, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut gejala pneumonia lebih sulit dibedakan dari flu biasa dan biasanya termasuk:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Bersin
-Hidung meler atau tersumbat
-Sakit tenggorokan
-Mata berair
-Napas berbunyi
-Muntah
-Diare

Durasi sakit lah yang harus diwaspadai orang tua itu bukan flu biasa sehingga anak perlu dibawa ke dokter. "Flu biasanya reda dalam beberapa hari tapi pneumonia bertahan lebih lama. Jika anak demam, lesu, batuk dengan dahak lebih dari seminggu, waktunya periksakan ke dokter," ujar Talbot.

Meski usia rata-rata pasien pneumonia 8 tahun menurut Departemen Kesehatan Ohio, Kanthula mengatakan mycoplasma biasanya menyerang anak yang lebih tua, seperti remaja atau dewasa muda. Pada anak yang lebih kecil biasanya tanpa gejala atau bergejala ringan sehingga susah dibedakan dari infeksi virus lain.

Pilihan Editor: Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

45 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

51 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

56 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

59 hari lalu

Anggota Westlife, Mark Feehily. Foto: Instagram/@markusmoments
Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

1 Februari 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

Radang paru-paru menjadi risiko kesehatan yang banyak dialami belakangan. Ternyata, pencegahannya dapat dilakukan melalui tindakan sehari-hari. Apa saja?


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

1 Februari 2024

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?


Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.