TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berlalu, para orang tua kini dibuat khawatir oleh merebaknya kasus pneumonia pada anak. Infeksi yang disebut mycoplasma pneumoniae ini sebenarnya disebabkan patogen yang sudah ada sejak dulu dan bisa dilawan. Tapi tetap saja merebaknya penyakit ini membuat cemas.
Bakteri mycoplasma pneumoniae bisa menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, termasuk pneumonia. Penyebab pneumonia atau infeksi paru-paru sendiri beragam. Infeksi mycoplasma pneumoniae juga dijuluki "pneumonia berjalan" karena gejalanya cenderung ringan bila dibandingkan pneumonia akibat bakteri lain. Nama tersebut diberikan karena pasien tak harus tinggal di tempat tidur tapi tetap bisa berjalan-jalan.
"Kebanyak penderita pneumonia berjalan tak perlu dirawat di rumah sakit," jelas Dr. Ruth Kanthula, spesialis penyakit menular anak di MedStar Health di Washington, D.C., kepada HuffPost.
Dr. Elizabeth Talbot, pengajar kedokteran, penyakit menular, dan kesehatan internasional di Sekolah Kedokteran Geisel Dartmouth, mengatakan gejala pneumonia ini muncul bertahap dan bisa menyerupai banyak penyakit pernapasan lain. Menurutnya, gejala antara lain:
-Sakit kepala
-Kelelahan
-Sakit tenggorokan
-Demam
-Batuk
Gejala pneumonia pada anak
Pada balita, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut gejala pneumonia lebih sulit dibedakan dari flu biasa dan biasanya termasuk:
-Bersin
-Hidung meler atau tersumbat
-Sakit tenggorokan
-Mata berair
-Napas berbunyi
-Muntah
-Diare
Durasi sakit lah yang harus diwaspadai orang tua itu bukan flu biasa sehingga anak perlu dibawa ke dokter. "Flu biasanya reda dalam beberapa hari tapi pneumonia bertahan lebih lama. Jika anak demam, lesu, batuk dengan dahak lebih dari seminggu, waktunya periksakan ke dokter," ujar Talbot.
Meski usia rata-rata pasien pneumonia 8 tahun menurut Departemen Kesehatan Ohio, Kanthula mengatakan mycoplasma biasanya menyerang anak yang lebih tua, seperti remaja atau dewasa muda. Pada anak yang lebih kecil biasanya tanpa gejala atau bergejala ringan sehingga susah dibedakan dari infeksi virus lain.
Pilihan Editor: Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae