Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Lindungi Buah Hati dari Batuk Pilek Akibat Perubahan Cuaca

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi manfaat puasa bagi kesehatan mental. boldsky.com
Ilustrasi manfaat puasa bagi kesehatan mental. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak perubahan iklim semakin nyata terjadi di sekitar kita, termasuk yang saat ini paling dirasakan adalah musim kemarau panjang yang diikuti oleh memburuknya kualitas udara dan peningkatan suhu cukup ekstrem dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, melansir laporan ‘The Climate Crisis Is a Child Rights Crisis: Introducing the Children’s Climate Risk Index’, Indonesia menempati peringkat ke-46 sebagai negara dengan tingkat risiko tinggi atas paparan krisis iklim pada buah hati

Tidak heran kini masyarakat sering melihat anak-anak mudah terpapar berbagai penyakit terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk, demam, pilek, dan radang. Fenomena tersebut diperkuat oleh data surveilans penyakit oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Agustus 2023, bahwa terjadi peningkatan kasus ISPA mencapai 200.000 laporan di puskesmas dan rumah sakit se-Jabodetabek, serta diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun .

Meningkatnya resiko akibat dampak perubahan iklim tentunya memicu kekhawatiran orang tua khususnya para ibu. Menyikapi riskannya dampak perubahan iklim terhadap tumbuh kembang anak, Nestlé Dancow mengajak para ibu untuk memastikan buah hati tercinta senantiasa terlindungi dalam mengoptimalkan eksplorasinya yang penuh warna. 

Yuk, simak rangkaian tips di bawah ini!   

1. Pastikan kebutuhan gizi si buah hati tercukupi melalui asupan gizi seimbang yang didukung oleh konsumsi air putih, dan susu tinggi protein dan kaya kalsium, guna memastikan perlindungan terbaik Buah Hati dari serangan penyakit. 

2. Siapkan pelengkap pakaian seperti topi, jaket, payung, atau jas hujan. Penting untuk berjaga-jaga apabila panas atau hujan menerpa saat si buah hati sedang bermain di ruang terbuka untuk melindungi proses eksplorasinya. Bunda juga bisa selalu menyiapkan masker bagi Buah Hati untuk menghindari risiko polusi udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tentukan kapan dan berapa lama anak-anak bermain di luar ruang agar mereka terhindar dari paparan sinar UV yang menyengat di tengah panasnya cuaca beberapa waktu terakhir. Bunda bisa gunakan tabir surya sebagai proteksi ekstra bagi si buah hati. Lalu, pada sore hari menjadi waktu yang disarankan untuk Buah Hati tercinta bermain di area terbuka karena suasana yang cenderung rileks karena turunnya suhu udara. 

4. Tentukan waktu istirahat dan pastikan kebersihan si buah hati terjaga dengan membiasakan untuk selalu cuci tangan dan kaki saat memasuki rumah setelah bermain di luar ruangan agar terhindar dari berbagai penyakit ketika bereksplorasi, terlebih di luar ruangan pada peralihan cuaca saat ini.

5. Rutin mengecek prakiraan cuaca dan kualitas udara setiap hari untuk memprediksi cuaca dan risiko polusi yang mungkin terjadi saat anak bermain di luar ruangan, atau ketika hendak merencanakan pergi keluar bersama keluarga . 

Senior Brand Manager Nestlé DANCOW, Prasasti Dhaniswari, mengatakan Nestlé DANCOW senantiasa menginspirasi dan mengajak para orang tua untuk memaksimalkan stimulasi dan eksplorasi buah hati, meski saat ini dampak perubahan iklim sangat dirasakan. "Saya berharap rangkaian tips di atas dapat menjadi panduan bagi orang tua untuk tetap memberikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk bereksplorasi dan bergerak lebih aktif untuk mengembangkan keterampilan motorik yang dapat berpengaruh positif pada fungsi kognitif Si Buah Hati tercinta dalam mengembangkan potensi terbaiknya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 16 Desember 2023.

Pilihan Editor: KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

1 jam lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

6 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

Jemaah haji perlu mewaspadai penularan penyakit ISPA selama di Arab Saudi selain meningitis dan dehidrasi.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

9 hari lalu

Sisifus. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.