Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaki Anak Tak Normal dan Ceper, Tak Usah Khawatir kecuali Jika Alami Ini

image-gnews
Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Muhammad Deryl Ivansyah, mengatakan kaki ceper atau flat feet pada anak adalah normal karena telapak kaki anak masih memiliki lemak yang menumpuk.

“Itu sebenarnya kondisi normal, bahkan 90 hampir 100 persen anak kakinya memang ceper. Kebanyakan karena telapaknya memiliki lemak yang menumpuk, maka itu terlihatnya ceper,” kata Deryl.

Ia menjelaskan kaki ceper adalah kondisi telapak kaki menapak rata ke permukaan lantai atau tidak ada lengkungan di telapak kaki. Sebanyak 80 persen anak maupun dewasa memiliki telapak kaki yang rata dan tetap disebut normal. Ia mengatakan kondisi kaki ceper pada anak kebanyakan adalah jenis fleksibel, di mana kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas sama sekali. 

Deryl juga meminta orang tua tidak perlu khawatir jika mendapati telapak kaki anak terlihat rata karena biasanya pada usia 6 tahun ke atas lengkungan telapak kaki akan terlihat. Dokter di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini mengatakan bentuk kaki anak yang ceper juga tidak perlu dilakukan perawatan khusus selama ia tidak mengeluh sakit saat berjalan atau beraktivitas.

“Sebenarnya tidak bermasalah selama anaknya tidak mengeluhkan apa-apa, bahkan tidak perlu diberikan sepatu khusus,” jelas Deryl.

Kapan butuh pemeriksaan?
Sementara itu, kaki rata yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika telapak kaki anak kaku atau disebut dengan rigid. Selain itu, berat badan yang berlebih juga salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kondisi kaki nyeri ketika anak sudah dewasa. Pada anak dengan berat badan berlebih, otot kaki yang belum kuat menopang juga bisa mengakibatkan bergeser sehingga menimbulkan nyeri saat berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deryl menjelaskan kondisi kaki rata yang perlu ditangani lebih lanjut adalah jika anak mengeluh sakit saat berjalan dan aktivitasnya tiba-tiba jadi terbatas, seperti tidak mau berlari dan lebih sering duduk. Kondisi kaki rata yang hanya salah satu kaki saja juga perlu menjadi pertimbangan dan perlu pemeriksaan oleh dokter ortopedi.

Namun, ada penanganan utama yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk menangani kaki nyeri pada anak yaitu melakukan peregangan atau memberikan obat antinyeri. Jika dirasa tidak ada perubahan maka dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter.

“Kalau misalnya sudah parah tidak bisa dilakukan stretching atau apapun masih nyeri saja, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan tindakan operasi,” sarannya.

Pilihan Editor: Sebab Ukuran dan Bentuk Kaki Setiap Orang Tak Sama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Freepik.com/fabrikasimf
5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab bau kaki, kebanyakan karena infeksi bakteri dan jamur. Berikut penyebab lainnya.


Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

25 hari lalu

Nyeri panggul. Shutterstock
Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

Nyeri panggul umum terjadi selama kehamilan dan dapat menyerang yang tidak hamil karena kebiasaan tertentu seperti aktivitas harian.


8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

37 hari lalu

Cara menguatkan tulang kaki. Foto: Canva
8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

Sebelum terlambat, ketahui cara menguatkan tulang kaki berikut ini. Pastikan Anda rutin berjalan dan menjaga berat badan ideal.


Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

40 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

Mata kaki bengkak bisa jadi gejala kondisi kesehatan yang lebih serius. Gejala edema bisa berupa bengkak, perubahan warna kulit, dan rasa kaku.


4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

53 hari lalu

Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. nashinogi.ru
4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

Pakar menyebutkan berbagai masalah kaki yang biasa muncul ketika cuaca panas. Berikut empat di antaranya.


Atasi Nyeri Secara Lebih Optimal dengan IPM, Apa Itu?

55 hari lalu

Ilustrasi wanita alami nyeri bahu. Foto: Freepik.com/8photo
Atasi Nyeri Secara Lebih Optimal dengan IPM, Apa Itu?

Dokter mengatakan manajemen intervensi nyeri (IPM) dapat menunjang pengelolaan dan penanganan berbagai masalah nyeri secara lebih optimal.


Gejala Menopause yang Terasa di Kaki dan Penyebabnya

57 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang kaki. Freepik.com
Gejala Menopause yang Terasa di Kaki dan Penyebabnya

Gejala menopause juga bisa terasa di kaki, bukan hanya keringat malam. Pakar ungkap penyebabnya.


Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Gelaran JPNSC 2024, Bahas Inovasi Penanganan Nyeri

10 Juli 2024

Ketua MPR RI Bambang Soestyo saat menerima Kunjungan penyelenggara JPNSC 2024, di Jakarta, Rabu 10 Juli 2024.
Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Gelaran JPNSC 2024, Bahas Inovasi Penanganan Nyeri

WHO memperkirakan sekitar 20 persen orang dewasa mengalami nyeri kronis, dengan peningkatan 10-20 persen setiap tahunnya.


Penyebab Penyakit Arteri Perifer yang Bisa Berujung Amputasi Kaki

10 Juli 2024

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Penyebab Penyakit Arteri Perifer yang Bisa Berujung Amputasi Kaki

Penyakit arteri perifer memang tak mengancam nyawa seperti penyakit jantung atau stroke yang harus ditangani segera tapi risikonya tak kalah berat.


6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

4 Juli 2024

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

Penderita DBD akan mengalami gejala nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian, yang terasa seolah-olah patah.