TEMPO.CO, Jakarta - Meski tak sepopuler kunyit kuning atau putih, kunyit hitam juga memiliki khasiat kesehatan yang kuat. Tanaman bernama latin Curcuma caesia Roxb ini sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional di sejumlah negara,
Dikutip dari Times of India, kunyit hitam mengandung kurkumin, yakni senyawa kuat dengan sifat anti-inflamasi yang baik. Bukan hanya bumbu yang menambah rasa pada masakan, kunyit hitam dapat berperan dalam menghilangkan rasa sakit, mengurangi peradangan, dan bahkan melawan bakteri berbahaya di kulit.
Selain itu, kunyit hitam juga dapat membantu melawan penuaan dan meningkatkan metabolisme. Studi yang dilakukan mengenai topik ini, yang dapat ditemukan di National Library of Medicine, menunjukkan kunyit hitam dapat mengaktifkan protein yang terkait dengan penuaan yang sehat, mengisyaratkan peran potensialnya dalam meningkatkan umur panjang dan kesejahteraan metabolik.
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit, termasuk varian hitamnya, dapat mempunyai manfaat kesehatan yang signifikan dalam melawan sel kanker. Penelitian laboratorium mengungkapkan hasil yang menjanjikan, menunjukkan potensi kurkumin untuk memerangi berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru, payudara, prostat, dan usus besar. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar hasil penelitian tersebut berasal dari uji coba pada hewan atau sel.
Meskipun potensi manfaat kunyit sangat menarik, konsumsinya harus dilakukan dengan hati-hati. Kurkumin dosis tinggi dapat menimbulkan reaksi dengan obat-obatan tertentu yang berisiko. Dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mual, pusing, dan diare.
Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah kandung empedu, gangguan pendarahan, kondisi sensitif hormon, infertilitas, dan penyakit hati, sangat penting untuk berhati-hati.
Pilihan Editor: 8 Manfaat Kunyit Untuk Kecantikan yang Tidak Bisa Diremehkan
