Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu Diabetes Kering dan Diabetes Basah

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin familiar dengan istilah diabetes basah dan diabetes kering, tetapi sebenarnya kedua istilah tersebut bukanlah terminologi medis yang diakui. Masyarakat umum sering menggunakan istilah ini untuk merujuk pada kondisi luka yang muncul akibat penyakit diabetes. 

Diabetes kering merujuk pada luka diabetes yang kering dan lebih ringan, dengan proses penyembuhan yang cepat. Di sisi lain, diabetes basah menggambarkan luka diabetes yang lebih dalam dan sulit sembuh, seringkali disertai dengan nanah.

Istilah diabetes kering dan basah sering kali digunakan untuk merujuk pada dua varian diabetes yang berbeda. Diabetes kering menggambarkan kondisi diabetes dengan bekas luka berwarna hitam pada kulit tanpa adanya luka terbuka. Di sisi lain, diabetes basah adalah jenis diabetes yang ditandai oleh bekas luka terbuka dengan adanya nanah yang memerlukan waktu lama untuk sembuh.

Perlu diperhatikan bahwa dalam ranah medis, istilah diabetes kering dan basah sebenarnya tidak digunakan. Baik diabetes kering maupun basah sebenarnya merupakan manifestasi dari jenis diabetes yang sama, yaitu diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus.

Peningkatan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes mengakibatkan gangguan pada sistem perbaikan pembuluh darah. Pembuluh darah yang mengalami luka dapat mengalami kerusakan dan kegagalan dalam proses perbaikan. Akibatnya, fungsi pembuluh darah untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh terganggu, terutama pada pembuluh darah kecil (mikrovaskular). Jaringan yang kekurangan pasokan nutrisi dapat mengalami kematian sel dan jaringan.

Jika kerusakan terjadi pada jaringan yang dekat dengan kulit, hal ini dapat tampak seperti luka yang menghitam, yang sering dikenal sebagai diabetes kering oleh masyarakat umum. Kerusakan pada pembuluh darah juga dapat mengakibatkan ketidakreguleran molekul yang memasuki dan meninggalkan pembuluh darah, menyebabkan luka terbuka sulit sembuh dan cenderung membentuk nanah, yang disebut sebagai diabetes basah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlu dicatat bahwa istilah diabetes kering dan diabetes basah tidak diakui secara resmi dalam dunia medis. Sebagai gantinya, kondisi ini umumnya dapat dikategorikan sebagai gangren dalam ilmu kedokteran. Diabetes, sebagai penyakit, dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional selama kehamilan.

Meskipun istilah tersebut digunakan oleh masyarakat, khususnya di Indonesia, untuk merujuk pada kondisi luka pada penyandang diabetes, sebenarnya yang dijelaskan adalah varian gangren. Diabetes kering cenderung menggambarkan luka yang lebih ringan dan cepat sembuh, sementara diabetes basah mencirikan luka yang lebih kompleks dan sulit sembuh, seringkali disertai dengan keluarnya nanah.

Sebagai informasi tambahan, diabetes yang terkontrol dengan baik dapat membantu proses penyembuhan luka, sementara diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka sulit sembuh dan bahkan menghasilkan nanah. Oleh karena itu, perhatian terhadap kadar gula darah dan perawatan medis yang teratur sangat penting dalam mengelola kondisi diabetes dan mencegah masalah luka yang lebih serius.

SARI MUTIARA | PRIMAYA HOSPITAL

Pilihan editor: Tak Ada Pantangan Makan Buat Penderita Diabetes, Dokter Sebut Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

10 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

19 jam lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

20 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

20 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

20 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

22 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.